Dia mengatakan tidak mengetahui kapan fasilitas bangunan di Pulau Sebaru Kecil dibangun. Saar dia keluar dari pekerjaan dua tahun kemudian, belum ada bangunan apa-apa di pulau tersebut.
Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS) mencatat perairan di Pulau Sebaru merupakan zona pemanfaatan wisata taman nasional atau bagian kawasan taman nasional yang dijadikan sebagai pusat rekreasi dan kunjungan wisata.
Pernyataan Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad tentang Pulau Sebaru Kecil merupakan pulau tempat rehabilitasi para pengguna narkotika menjadi penting untuk ditelusuri.
Laman arthagrahapeduli.org mempublikasikan beberapa artikel terkait tempat rehabilitasi narkotika di pulau tersebut. Tempat itu bernama Sebaru Beach Recovery Resort.
Fasilitas rehabilitasi yang dibangun Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Yayasan Nusantara Astriprima.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan fasilitas di Pulau Sebaru Kecil dibangun tahun 2008 atau pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: Potensi Wisata Pulau Sebaru, Tempat Observasi WNI Terdampak Virus Corona
Di Pulau Sebaru Kecil pada Rabu (26/2/2020) siang, seorang juru masak, Sulistio (58) mengaku telah bekerja di pulau itu sejak dijadikan tempat rehab para pencandu narkoba.
Tempat itu ditutup sejak tahun 2012 saat dirinya masih tinggal di Pulau Sebaru kecil bersama dua rekannya.
Satu bukti jelas sebagai bekas lokasi rehabilitasi di pulau itu, ada papan selamat datang.
Papan yang masih berdiri kokoh bertuliskan "Cakrawala Sebaru Drugs Rehabilitation Center".
Sebagai bekas tempat rehabilitasi, Pulau Sebaru dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dermaga kapal, delapan bangunan dengan ruang tidur lengkap, aula pertemuan, bangunan kantor, gedung instalasi listrik, dapur, tempat cuci pakaian, pengolahan air bersih hingga pengolahan air limbah.
Dari kejauhan, Pulau Sebaru Jecil terlihat sama seperti pulau-pulau lain di sekitarnya.
Beberapa jenis tanaman tumbuh rimbun dan subur di pulau itu diantaranya kelapa, sukun, cemara, jambu, ketapang, menkudu hingga mangga.
Dari segala sisi, fasilitas dibangun di pulau itu tidaklah nampak dengan jelas, terlindungi rimbunnya tanaman.
Hanya beberapa bangunan berlantai dua yang terlihat sepintas ketika naik di Dermaga Pulau Sebaru Kecil.
Dermaga pulau terlihat sudah mulai rusak di beberapa bagiannya. Potongan kayu dan lantai dermaga yang berlubang tanda jika tempat itu sudah mungkin berusia belasan tahun.
Tiga bangunan besar di dekat dermaga pun tampak tidak tidak terawat, walaupun masih terlihat utuh.
Sebuah pos penjagaan masih terlihat utuh tepat disamping jembatan penghubung dermaga dan bagian sisi barat pulau.
Di samping kiri dermaga, tiang bendera utuh dengan bendera merah putih yang berkibar.
Di samping kanannya, masih utuh sebuah papan penanda "Dilarang keras masuk ke area pulau tanpa izin".