Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir Lagi, Mesin Pompa di Underpass Tol JORR Kalimalang Akan Ditambah

Kompas.com - 29/02/2020, 12:10 WIB
Sandro Gatra

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi mengatakan, banjir di Jalan KH Noer Ali Kalimalang kolong Tol JORR disebabkan daya sedot mesin pompa yang tidak mampu mengendalikan debit air yang mengalir di ruas jalan tersebut.

Kepala BMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, debit air di Jalan Kalimalang kolong Tol JORR sangat besar lantaran daerah tersebut merupakan cekungan.

Saat ini, kata dia, sudah ada dua unit mesin pompa air statis dengan kapasitas masing-masing 100 per meter kubik.

 

Baca juga: Underpass Tol JORR Kalimalang Banjir, Akses Terputus

Jumlah itu rupanya belum mampu menyedot debit air ketika hujan deras sehingga kebanjiran.

"Yang ada pompa di sana itu kan ada dua biji itu 100 per meter per kubik. Kemarin kan pasang satu enggak kuat, kemudian dipasang dua," kata Arief di Bekasi, Jumat (28/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

"Sudah dipasang dua, nambah lagi curah hujannya, jadi pompa yang ada tidak kuat lagi. (Hujan) kemarin tuh minimal 500 per meter kubik untuk di sana," tambahnya.

Kendala lainnya pada genset untuk menghidupkan pompa. Kapasitas genset harus ditambah agar dapat mengaktifkan mesim pompa secara bersamaan.

"Sebenarnya dua mesin pompa saja sudah cukup jika hujan tidak kembali turun. Tapi genset di sana tidak bisa mengaktifkan dua mesin sekaligus, artinya kita juga harus menambah kapasitas genset di sana," tegas dia.

Baca juga: Satu Mobil Mogok di Tengah Banjir Underpass Tol JORR Kalimalang

Arief mengatakan, ada dua opsi meningkatkan pasokan listrik untuk pompa di Kolong Tol JORR Bekasi.

Opsinya, memasang daya listrik di rumah pompa atau menambah genset dengan kapasitas daya listrik lebih besar.

"Kita sudah punya dua alternatif, yaitu genset dan juga PLN. Tapi kalau pakai PLN lebih tinggi biayanya dibandingkan memakai genset," kata dia.

"Karena PLN itu pakai tidak dipakai, harus membayar biaya abonemen. Tapi kalau genset, hanya membayar pemeliharaan dan solarnya saja. Tidak dipakai hanya membayar pemeliharaan saja," tambahnya.

Baca juga: Banjir di Underpass Toll JORR Surut, Jalanan Dibuka Kembali

Hujan yang mengguyur sejak Minggu (24/2/2020) malam hingga Senin (25/2/2020) pagi, menyebabkan Underpass Tol JORR Kalimalang banjir setinggi semeter.

Akhirnya, akses Bekasi menuju Jakarta dan sebaliknya terputus.

Saat itu, satu mobil Nissan Grand Livina bewarna abu-abu mogok setelah terjebak di tengah banjir.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Solusi Banjir di Jalan Kalimalang Kolong Tol JORR Bekasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com