Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Anies Minta Warga Jakarta Tak Panik Hadapi Corona | Pria dan Anaknya Bakar Diri

Kompas.com - 02/03/2020, 10:12 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan instruksi terkait aksi pencegahan virus corona yang mewabah di sejumlah negara tetangga Indonesia.

Kepada warga, Anies berpesan agar jangan panik menghadapi virus mematikan itu. Namun, dia mengingatkan agar semua pihak tetap bersiaga.

Instruksi Anies ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Anies: 115 Orang Dipantau, 32 Diawasi Terkait Virus Corona di DKI

Selain isu corona, berita lainnya yang menjadi perhatian pembaca adalah soal Kali Ciliwung yang kembali meluap hingga peristiwa bakar diri ayah bersama anaknya di Cengkareng.

Jika Anda terlewat, berikut empat berita populer Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

1. Anies minta warga tak panik hadapi corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, warga tak terprovokasi isu yang bertebaran di media sosial terkait penyebaran COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.

Anies meminta warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

Alasannya, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan segera membentuk tim tanggap guna kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus corona.

"Saya mengajak kepada masyarakat tidak perlu panik tidak perlu berlebih dalam merespon. Kita semua harus bersiaga," kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Anies Bentuk Tim Tanggap Covid-19 Waspadai Penyebaran Virus Corona di DKI

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa, tenang, dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," lanjut dia.

Anies mengungkapkan, warga dapat menghuhungi layanan call center 112 untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang virus corona.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga mengimbau warga untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan masker jika terserang flu atau batuk.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan intensitas cuci tangan, lebih sering cuci tangan meskipun tidak merasa kotor. Itu pencegahan paling baik. Bila sedang batuk atau flu, maka gunakan masker," ungkap Anies.

Sebelumnya, Anies juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi Corona Virus Disease ( Covid-19).

Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ada 147 Orang Dipantau di Jakarta terkait Corona

Sebanyak 147 orang di Jakarta dalam pemantauan dan pengawasan karena menunjukkan gejala terjangkit virus corona atau COVID-19.

Rinciannya, 115 orang dalam status pemantauan dan 32 orang berstatus dalam pengawasan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, angka itu merupakan data akumulasi hingga 28 Februari 2020.

Orang-orang dalam status pemantauan dan pengawasan itu kemudian menjalani pemeriksaan laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Anies Minta Dinkes DKI Sediakan Alat Lengkap untuk Hadapi Corona

Hasilnya, mereka dinyatakan tidak terjangkit virus corona.

"Semua hasil labnya itu negatif corona," ujar Dwi saat dihubungi, Minggu (1/3/2020).

Dwi menjelaskan, 147 orang tersebut dipantau dan diawasi karena menunjukkan gejala awal terjangkit COVID-19 dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit penyakit itu.

Sebanyak 115 orang yang dipantau adalah orang-orang yang menunjukkan gejala ringan, seperti flu, batuk, dan demam, serta punya riwayat perjalanan ke negara terjangkit.

Baca juga: Keluarkan Instruksi, Anies Minta Sosialisasi Corona Disebar ke Sekolah hingga Tempat Wisata

Pemantauan dilakukan dengan rawat inap di rumah sakit atau isolasi di rumah. Pemantauan dilakukan selama 14 hari atau sampai gejala yang dialaminya sembuh.

Baca berita selengkapnya di sini.

Banjir satu meter rendan wilayah Kebon Pala, RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/3/2020).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Banjir satu meter rendan wilayah Kebon Pala, RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/3/2020).

3. Kali Ciliwung meluap

Banjir merendam wilayah Kebon Pala, RW 05, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (1/3/2020).

Pantauan Kompas.com di lokasi, banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter merendan wilayah tersebut akibat luapan Kali Ciliwung.
Kendati demikian, warga tampak masih bertahan di rumahnya masing-masing dan belum ingin mengungsi ke posko.

Baca juga: Warga Bantaran Kali Ciliwung di Jaksel Diimbau Waspada Banjir

Agus, warga setempat mengatakan, banjir mulai melanda wilayah rumahnya pada Minggu dini hari. Kemudian, air semakin naik akibat luapan kali tersebut.

"Tadi pagi sampai 1,5 meter. Ini sudah agak surut," kata Agus di lokasi, Minggu.

Hasan, warga lainnya mengatakan, dirinya bersama keluarga sudau terbiasa dengan banjir. Jika air sudah melebihi satu meter, dia baru akan mengungsi ke posko.

"Kita mah air satu meter masih banyak yang bertahan di rumah. Kalau sudah tinggi banget tuh baru kita mengungsi. Kalau ini paling pindahin motor saja," ujar Hasan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pria bakar diri bersama anak di Cengkareng

Seorang pria bernama Andri (39) nekat membakar dirinya di dalam kamar rumahnya, Jalan Pedongkelan, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020).

Mirisnya, Andri melakukan aksinya dengan juga turut membawa serta anaknya, G.

Tindakan nekat Andri ini dilatari perseteruannya dengan sang istri, E.

Baca juga: Istri Berhubungan dengan Mantan, Pria di Cengkareng Nekat Bakar Diri

Andri cemburu karena E ketahuan menjalin hubungan kembali dengan mantan suaminya, W.

Cekcok pun terjadi. Andri melontarkan ancaman bunuh diri bersama anaknya.

"Dari keterangan saksi, korban (Andri) chatingan dengan E, mengancam bunuh diri bersama G. Lalu E menjawab kalau ingin bunuh diri, sendiri saja tidak usah bawa anak kasihan masa depannya masih panjang," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri.

Baca juga: Sebelum Bakar Diri, Pria di Cengkareng Ancam Istrinya Akan Bunuh Diri Bareng Anak

Setelah itu, Andri sempat terpergok E menyimpan obat nyamuk di kamarnya yang diduga akan digunakan untuk bunuh diri.

Andri juga kerap membawa G untuk tidur bersama di kamarnya.

Hal itu pun membuat E khawatir karena takut Andri nekat melancarkan aksi bunuh dirinya bersama G. Sehingga, E kerap merebut G dari Andri untuk tidur bersama E.

Lalu, pada Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi, R, saudara Andri terbangun dari tidurnya karena merasa hawa panas.

Ternyata api terlihat berasal dari kamar Andri. Di dalam kamar itu, ternyata Andri sedang membakar diri bersama anaknya.

Warga sempat menolong G dan kemudian Andri. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, akhirnya nyawa mereka tak tertolong.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com