Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Minta Tetangga Tak Hindari Pasien Corona Setelah Sembuh

Kompas.com - 04/03/2020, 15:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta tetangga dua pasien positif virus Corona di Depok, Jawa Barat, menerima keduanya setelah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang kelak.

Ia berharap, kelak kedua warganya tersebut bisa kembali beraktivitas seperti biasa di lingkungan rumah.

"Ketika sehat kembali, mendapat sertifikat sehat, jangan sampai ada masyarakat menghindar dari dirinya," ujar Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (4/3/2020).

"Bagaimana pun, dia bagian dari masyarakat itu," ia menambahkan.

Baca juga: Pencegahan Virus Corona di Jakarta: 120 Orang Dipantau, 26 Orang Diawasi

Idris mengklaim memperoleh informasi bahwa kedua warganya yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, semakin sehat.

"Kabarnya membaik, dan optimistis kabarnya dari para dokter, insya Allah sehat kembali," ujar Idris.

Di sisi lain, ia mengonfirmasi bahwa sejauh ini ada lima orang dekat pasien positif virus Corona yang berstatus ODP (orang dengan pemantauan).

Salah satunya ialah asisten rumah tangga atau tukang kebun yang tinggal di rumah pasien dan sempat menjalin kontak langsung dengan pasien sebelum dikarantina.

Baca juga: Pemprov DKI Stok 1.450 Boks Masker, Harganya Rp 300.000 Per Boks

Asisten rumah tangga itu tidak diisolasi meski sempat diambil sampel tubuhnya di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).

Ia diinapkan di RSUD Depok, karena tak boleh kembali ke rumah pasien yang baru disemprot disinfektan.

"Empat tetangganya dalam pemantauan dan beberapa tetangga minta diperiksakan," kata Idris.

"Kami buka selama 14 hari dari pagi untuk konsultasi kesehatan dari masyarakat sekitar," ujar dia.

Baca juga: Kondisi 9 Pasien yang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Semakin Membaik

Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso Mohammad Syahril sebelumnya mengatakan bahwa kondisi dua pasien positif Corona yang diisolasi semakin membaik.

Kedua pasien sebagian besar sudah tidak lagi mengalami gejala-gejala Corona, yang di antaranya gangguan pernapasan.

"Alhamdulillah semakin membaik. Kalau kemarin itu tinggal batuk-batuk sedikit, sekarang pun begitu. Jadi komunikasi, kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas," kata Syahril di lokasi, Rabu (4/3/2020).

Syahril menambahkan bahwa kedua pasien saat ini masih bisa berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon selulernya masing-masing.

Saat ini total terdapat sembilan pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Tujuh pasien lainnya masih dalam pengawasan menunggu hasil pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com