Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pasien PDP di RSPI Sulianti Saroso Dipulangkan

Kompas.com - 10/03/2020, 15:32 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang sempat diisolasi di RSPI Sulianti Saroso dipulangkan.

Dyani Kusumowardhani, selaku Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saroso mengatakan pasien laki-laki tersebut dipulangkan setelah dua kali dinyatakan negatif Covid-19.

"Dua kali negatif, tak ada keluhan apa-apa. Tidak ada penyakit lain, berarti pasien sudah aman untuk dipulangkan," kata Dyani di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Dua WNA Pasien RSPI Sulianti Saroso Dinyatakan Positif Covid-19

Dyani menyampaikan, pasien yang dipulangkan tersebut merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin laki-laki.

Pria tersebut dimasukan dalam kategori PDP karena memiliki riwayat kontak dengan Kasus 01.

"PDP yang dipulangkan (dirawat selama) satu minggu. Kurang lebih satu minggu," ucap Dyani.

Dengan pulangnya pasien tersebut, saat ini ada sembilan orang yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Baca juga: Lima Fakta soal 13 Pasien Baru Positif Covid-19

Dari sembilan orang tersebut enam diantaranya dinyatakan positif Covid-19 yakni Kasus 01, 02, 03, 04, 10, dan 11.

Sementara tiga sisanya masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium litbang Kementerian Kesehatan.

Dyani menyampaikan semua pasien itu memiliki riwayat kontak dengan Kasus 01.

19 Kasus positif corona di Indonesia

Hingga Selasa (10/3/2020), total ada 19 pasien positif corona di Indonesia. Seluruh pasien itu terdiri dari WNI maupun WNA.

Cara penularan pun beragam. Ada yang terjangkit karena berada dalam acara dansa di restoran Jakarta Selatan.

Ada pula yang merpakan kasus impor dalam artianya mereka terinfeksi saat berpergian ke negara terjangkit.

Baca juga: Mengenal Achmad Yurianto, Jubir Pemerintah untuk Virus Corona yang Naik Jabatan Jadi Dirjen P2P

"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Juru bicara penanganan kasus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Pengumuman yang dilakukan pada 9 Maret itu merupakan tambahan 13 pasien baru dari yang diumumkan pemerintah terakhir.

Pada Minggu (8/3/2020), pemerintah mengumumkan kasus positif corona 6 kasus. Jumlah itu melonjak drastis sehari setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com