Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Motor yang Terbakar di SPBU Pamulang Sering Beli Bensin dengan Jeriken

Kompas.com - 10/03/2020, 19:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah sepeda motor terbakar saat sedang mengisi bensin menggunakan jeriken di salah satu SPBU Jalan Pejajaran, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Selasa (10/3/2020).

Salah satu petugas SPBU Doni mengatakan pemilik motor yang terbakar, Samsul, kerap mengisi bensin dengan menggunakan jeriken.

Bensin yang dibeli oleh Samsul itu hendak dijual kembali. 

"Sering memang dia (Samsul) beli bensin pakai jeriken," kata Doni saat berada di Polsek Pamulang, Selasa.

Baca juga: Motor Terbakar di SPBU Pamulang, Pengendara Sedang Isi Bensin dengan Jeriken

 

Doni menjelaskan selama ini SPBU tempatnya bekerja memang memperbolehkan pembelian bahan bakar dengan menggunakan jeriken.

Namun, hal itu hanya berlaku untuk bahan bakar selain premium dan bio solar yang disubsidi pemerintah. 

"Boleh memang selama ini pakai jeriken. Asal bukan premium dan bio solar karena disubsidi. Kalau dia (Samsul) belinya biasanya pertalite," ucapnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Totok Riyanto mengatakan, saat ini jajarannya masih memerika pemilik motor dan sejumlah saksi lainnya terkait kebakaran itu.

"Masih diperiksa. Belum ada penetapan tersangka karena saat ini kan masih kita periksa. Pemilik motor sama petugas SPBU juga ada diatas," kata dia.

Baca juga: Motor yang Terbakar di SPBU Pamulang karena Percikan Api dari Kunci Kontak

Sebelumnya, api muncul dari sepeda motor matik saat pemilik motor mengisi bensin di SPBU tersebut.

Salah satu warga, Widya mengatakan, kebakaran terjadi sekitar 11.00 WIB. Dia melihat sebuah motor matik berwarna merah yang sedang diisi bensinnya tiba-tiba terbakar. 

"Penyebab saya enggak tahu. Pokoknya tahu-tahu motor terbakar saat isi bensin itu," kata Widya.

Baca juga: Sepeda Motor yang Terbakar di SPBU Pamulang Milik Pedangang Bensin Eceran

Angin yang kencang membuat api kian melebar ke sisi bagian kiri SPBU.

Akibatnya, sebuah mobil Suzuki Ertiga yang sedang dipamerkan turut terbakar pada lampu depan bagian kanan.

"Iya angin itu bawa api jadi menyambar hingga ke mobil. Saya sampai takut lari ke belakang (toilet)," ucap dia.

Menurut Widya, para petugas SPBU yang melihat langsung berupaya memadamkan api. 

"Ada beberapa apar yang digunakan sama petugas SPBU akhirnya api enggak membesar dan bisa padam," tutup Widya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com