Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasien Baru Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Baru Pulang dari Korea

Kompas.com - 11/03/2020, 15:10 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan, Jakarta, merawat dua pasien baru positif Covid-19 atau terinfeksi Virus Corona.

Dengan tambahan dua pasien, kini ada tujuh pasien positif Covid-19 yang diisolasi di RSUP Persahabatan.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, dua pasien baru itu disebut sebagai kasus 20 dan 24.

Kasus 20 berusia 70 tahun berjenis kelamin perempuan dan kasus 24 berusia 46 tahun, berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Anies: Formula E Berisiko Terlalu Besar bila Dihadiri Wisatawan dari Negara Terjangkit Corona

Kedua pasien merupakan kasus impor (imported case) yang artinya terinfeksi saat berada di luar Indonesia, negara terjangkit Corona.

"Yang kami dapat ini dua pasien semua kasusnya impor, WNI semua, dari Korea dua-duanya," kata Rita di lokasi, Rabu (11/3/2020).

Kedua pasien datang ke RSUP Persahabatan saat masa inkubasi, yakni sebelum 14 hari pascatiba dari Korea.

"Iya jadi mereka datang berobat pada saat masa inkubasi. Memang pasien yang datang dirawat itu pasti ada keluhan. Batuk demam atau sesak. Selama perjalanan perawatan kita akan lihat apakah terjadi perbaikan atau gejalanya menetap," ujar Rita.

Baca juga: Kondisi 5 Pasien Positif Corona di RS Persahabatan, Masih Ada yang Demam dan Sesak Napas

Hingga saat ini seluruh pasien positif Covid-19 masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUP Persahabatan.

Adapun hingga kini, total pasien positif Corona di Indonesia sebanyak 27 orang. Dua orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Dua pasien itu, yakni pasien 06 dan pasien 14. Tim medis memperbolehkan keduanya pulang ke rumah masing-masing.

Tim medis sudah memeriksa spesimen kedua pasien sebanyak dua kali. Hasil dari tes di laboratorium itu pun menunjukkan keduanya negatif Covid-19.

Baca juga: F45 Senopati Tutup Operasional Setelah Member Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso

Sementara seorang lainnya, warga negara asing, meninggal dunia. WNA perempuan berusia 53 tahun itu memang sudah menderita sejumlah penyakit sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Penyakit yang sejak awal menjangkitinya, mulai dari diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun.

Virus corona kemudian memperburuk daya tubuh pasien 25 sehingga menyebabkan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com