Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Sebut Pasien Positif Corona Terbanyak di Jaksel, Ini Rinciannya

Kompas.com - 13/03/2020, 14:52 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, pasien Covid-19 paling banyak berlokasi di Jakarta Selatan.

Karena itu, kata Suharti, Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan pengawasan dan pengendalian virus corona di Jakarta Selatan.

"Jakarta Selatan perlu back-up lebih. Tumpukannya di Jakarta Selatan, dan Pak Wali Kota Jakarta Selatan ini perlu dukungan untuk surveillance," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 pada 10 Maret 2020.

Baca juga: Pasien Corona yang Dipulangkan Akan Tetap Diawasi Dinkes

Video rapat tersebut diunggah melalui akun resmi YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (12/3/2020).

Sementara di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, kata Suharti, tidak banyak kasus positif corona.

"Jakarta Timur masih tidak banyak, Jakarta Utara juga tidak banyak," kata dia.

Dalam rapat yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu, Suharti menunjukkan peta sebaran pasien positif corona, pasien yang menunggu hasil lab, dan lokasi rumah sakit rujukan.

Titik merah, lanjut Suharti, menunjukkan lokasi pasien yang positif Covid-19.

Dalam bahan paparan tersebut, tampak 15 titik merah yang tersebar di lima wilayah kota.

Rinciannya, ada 8 titik di Jakarta Selatan, 2 titik di Jakarta Utara, masing-masing 2 titik di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, dan 1 titik di Jakarta Barat.

Saat ini terdapat 34 kasus corona di Indonesia.

Baca juga: Virus Corona Merebak, Warga Diminta Tidak Khawatir Datang ke Bekasi Night Festival

Tiga dari 34 pasien tersebut dinyatakan sembuh. Satu orang dinyatakan meninggal dunia di Bali, yakni kasus 25.

Sementara masih ada dua pasien yang hasil uji lab sudah menunjukkan negatif corona.

Namun, pasien 03 dan pasien 10 ini masih harus menunggu hasil uji lab kedua. Jika masih negatif, mereka bisa dipulangkan dari rumah sakit.

Kabar terbaru, satu pasien yang dinyatakan positif corona meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com