Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 16:10 WIB


TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa ia tidak memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengumumkan pasien positif Covid-19 atau corona.

"Tadi sudah saya jawab," ujar dia saat konferensi pers di Terimal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020).

Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa dia sebetulnya ingin menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat dan memberikan kewenangan tersebut.

Namun, pertimbangan akan terciptanya kepanikan di tengah masyarakat membuat informasi akhirnya dikelola oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Optimistis Hadapi Virus Corona

"Sebetulnya inginnya kami (pemerintah) sampaikan, tetapi kami berhitung kepanikan di masyarakat," kata dia.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, tidak hanya berdampak kepada masyarakat melainkan pada si pasien apabila sudah dinyatakan sembuh.

"Untuk efek pasien juga ketika sembuh," ujar dia.

Baca juga: Umumkan 4 Warga Positif Corona, Gubernur Banten Pastikan Sesuai Data di Pusat

Jokowi kemudian menjelaskan, setiap negara memiliki aturan berbeda-beda trerkait penanganan virus Corona.

Indonesia sendiri memilih untuk bergerak ketika ada klaster baru tanpa harus mengumumkan di mana lokasi klaster itu berada.

Baca juga: Jokowi Belum Berpikir Lockdown Wilayah Corona, Puji Edukasi oleh Daerah

"Tetapi yang jelas setiap ada klaster baru tim reaksi cepat kami langsung memagari mengenai itu," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengembalian Dana Korban First Travel Perlahan Temui Titik Terang

Pengembalian Dana Korban First Travel Perlahan Temui Titik Terang

Megapolitan
Polisi Terima Sejumlah Laporan Penipuan 'Preorder' iPhone yang Diduga Dilakukan Si Kembar RA dan RI

Polisi Terima Sejumlah Laporan Penipuan "Preorder" iPhone yang Diduga Dilakukan Si Kembar RA dan RI

Megapolitan
Macet di Depan GIS Condet, Lurah Batu Ampar: Paling Pas Jam Kerja Doang...

Macet di Depan GIS Condet, Lurah Batu Ampar: Paling Pas Jam Kerja Doang...

Megapolitan
Sempat Pingsan, Achmad Selamatkan Diri dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang dalam Kondisi Terbakar

Sempat Pingsan, Achmad Selamatkan Diri dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang dalam Kondisi Terbakar

Megapolitan
Hercules Berapi-api Tantang Dirreskrimum Polda Metro Kombes Hengki Haryadi

Hercules Berapi-api Tantang Dirreskrimum Polda Metro Kombes Hengki Haryadi

Megapolitan
Sudah Diberi 'Stick Cone', Jalur Sepeda di Jakarta Tetap Diserobot Kendaraan Lain

Sudah Diberi "Stick Cone", Jalur Sepeda di Jakarta Tetap Diserobot Kendaraan Lain

Megapolitan
Usul Legislator Soal Polusi Udara di Jakarta: Kurangi Kendaraan Bermotor dan Atur Tata Ruang

Usul Legislator Soal Polusi Udara di Jakarta: Kurangi Kendaraan Bermotor dan Atur Tata Ruang

Megapolitan
Pemkot Depok Perbaiki Turap Rumah yang Jebol Hanya Pakai Bambu dan Karung Pasir, Ini Alasannya

Pemkot Depok Perbaiki Turap Rumah yang Jebol Hanya Pakai Bambu dan Karung Pasir, Ini Alasannya

Megapolitan
Kronologi Pengamen Satroni Rumah Warga Duren Sawit untuk Curi Tas

Kronologi Pengamen Satroni Rumah Warga Duren Sawit untuk Curi Tas

Megapolitan
Stasiun LRT Velodrome Disebut Bikin Banjir Permukiman Sekitar

Stasiun LRT Velodrome Disebut Bikin Banjir Permukiman Sekitar

Megapolitan
Soal Tower BTS Tak Berizin di Pekarangan, Pemilik Rumah: Enggak Tahu, Pokoknya Sudah Disegel

Soal Tower BTS Tak Berizin di Pekarangan, Pemilik Rumah: Enggak Tahu, Pokoknya Sudah Disegel

Megapolitan
Ucapan Terakhir Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 'Ma, Saya Enggak Kuat...'

Ucapan Terakhir Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, "Ma, Saya Enggak Kuat..."

Megapolitan
Raih Penghargaan Kalpataru, Ketua RT di Koja Dapat Pesan Khusus dari Heru Budi

Raih Penghargaan Kalpataru, Ketua RT di Koja Dapat Pesan Khusus dari Heru Budi

Megapolitan
Motor Curian Kehabisan Bensin, Maling di Bekasi Akhirnya Tertangkap

Motor Curian Kehabisan Bensin, Maling di Bekasi Akhirnya Tertangkap

Megapolitan
Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Isak Tangis Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ceritakan 5 Anggota Keluarga yang Terbakar Hidup-hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com