Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, Misa di Gereja Katedral Bisa Diikuti Lewat Live Streaming

Kompas.com - 15/03/2020, 09:18 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral Jakarta tetap melaksanakan misa di tengah wabah Covid-19.

Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan, pada hari ini, Minggu (15/3/2020) misa digelar sebanyak lima kali, yakni pada pukul 06.00 WIB, 08.00 WIB, 10.30 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB.

"Misa Di Gereja Katedral tetap berlangsung seperti biasa pada Pukul 06.00, 08.00, 10.30, 17.00 dan 19.00," kata Susyana saat dikonfirmasi, Minggu.

Baca juga: Berbagai Kebijakan Pemerintah Jabodetabek Terkait Virus Corona, Sekolah Diliburkan dan Tutup Tempat Wisata

Untuk mencegah penyebaran corona di keramaian, pihak gereja memberikan pelayanan misa yang bisa disaksikan melalui saluran live streaming di media sosial Youtube.

"Live streaming misa hari Minggu Prapaskah III, Minggu 15 Maret 2020 dari Gereja Katedral Jakarta, pagi pukul 8.00 sore pukul 17.00 WIB," ujar Susyana.

Adapun tujuan pelayanan misa live streaming itu agar para jemaat yang tidak bisa hadir ke gereja karena sakit, bisa tetap mengikuti misa.

"Live streaming ini untuk membantu umat yang berhalangan hadir karena sakit atau sesuatu hal lainnya," ujar Susyana.

Sementara itu, sebagai langkah untuk mencegah penyebaran corona, para jemaat dihimbau untuk membawa hand sanitizer sendiri dari rumah.

Meskipun begitu, pihak gereja juga menyediakan hand sanitizer di sejumlah titik di gereja.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ikut Batasi Izin Keramaian, Bekasi Night Festival hingga Pesta Rakyat dan Budaya Ditunda

Selain itu, air suci tetap disediakan di pintu masuk gereja. Jemaat dapat menggunakannya atau pun tidak.

"Penerimaan komuni dianjurkan sebaiknya menggunakan tangan saja. Ritus salam damai dengan bersalaman masih dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kebersihan tangan masing-masing," kata Susyana.

"Dapat juga dilakukan dengan cara lain, misalnya menganggukkan kepala sambil mengatupkan kedua tangan di dada," lanjut dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat mengurangi kegiatan di tempat-tempat keramaian, membatasi interaksi dengan orang banyak, dan memprioritaskan kegiatan di rumah.

Tujuannya untuk mencegah potensi terburuk penularan virus Corona.

"Kami memberikan seruan kepada seluruh masyarakat, sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali yang urgen," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com