Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Malam "Berkerumun" di Ruang Isolasi RSUD Pasar Minggu...

Kompas.com - 16/03/2020, 08:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

Pihak rumah sakit menjanjikan dirinya akan dirujuk ke rumah sakit lain. Namun, hingga pagi ini dia belum mendapat kepastian.

Selama dirawat di RSUD Pasar Minggu, A sudah menjalani tes darah dan juga thoraks. Hasilnya, dokter menyebutkan kondisi A baik.

Namun, A masih harus menjalani satu tes lagi yakni tes swab untuk memastikan dirinya terpapar atau tidak dari virus corona.

Belum ada alat "swab"

Hal yang jadi persoalan kemudian tak hanya soal ketersediaan ruang isolasi yang jauh dari memadai.

Sebagai rumah sakit rujukan, rumah sakit ini ternyata juga belum memiliki alat untuk tes swab.

"Katanya baru akan datang Senin ini. Jadi belum tes swab," ucap A.

Baca juga: Melihat Kehidupan di China yang Mulai Kembali Normal setelah Wabah Virus Corona...

A pun khawatir dirinya akan benar-benar terpapar virus corona dengan kondisi ruang isolasi yang penuh sesak.

Alhasil, A dan sejumlah pasien lain meminta untuk pulang dan mengisolasi diri di rumah saja. Namun, permintaan ini ditolak rumah sakit.

"Alasannya belum dites swab. Padahal, alatnya belum ada juga," ucap A.

Hal senada juga disampaikan pasien B.

B lebih dulu masuk ke rumah sakit daripada pasien A. Namun, hingga tadi malam, pasien B juga tak mendapat kepastian soal rumah sakit rujukan.

Berbeda dari pasien B, A sudah menjalani tiga kali tes, termasuk swab

Namun, dia belum mendapatkan hasil tes sehingga masih tetap harus dikarantina.

"Katanya bisa pulang, tapi harus tanda tangan surat pernyataan dan RS tak bertanggung jawab kalau kita pulang. Masalahnya di sini, RS campurin gue sama orang-orang PDP lain dan sampai sekarang belum kasih ruang isolasi yang layak," tutur B.

Namun, pada dini hari tadi, B akhirnya sudah dirujuk ke rumah sakit lain.

Saat dirujuk itu pun, pasien B juga belum mendapat informasi soal hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD Pasar Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com