Pihak rumah sakit menjanjikan dirinya akan dirujuk ke rumah sakit lain. Namun, hingga pagi ini dia belum mendapat kepastian.
Selama dirawat di RSUD Pasar Minggu, A sudah menjalani tes darah dan juga thoraks. Hasilnya, dokter menyebutkan kondisi A baik.
Namun, A masih harus menjalani satu tes lagi yakni tes swab untuk memastikan dirinya terpapar atau tidak dari virus corona.
Hal yang jadi persoalan kemudian tak hanya soal ketersediaan ruang isolasi yang jauh dari memadai.
Sebagai rumah sakit rujukan, rumah sakit ini ternyata juga belum memiliki alat untuk tes swab.
"Katanya baru akan datang Senin ini. Jadi belum tes swab," ucap A.
Baca juga: Melihat Kehidupan di China yang Mulai Kembali Normal setelah Wabah Virus Corona...
A pun khawatir dirinya akan benar-benar terpapar virus corona dengan kondisi ruang isolasi yang penuh sesak.
Alhasil, A dan sejumlah pasien lain meminta untuk pulang dan mengisolasi diri di rumah saja. Namun, permintaan ini ditolak rumah sakit.
"Alasannya belum dites swab. Padahal, alatnya belum ada juga," ucap A.
Hal senada juga disampaikan pasien B.
B lebih dulu masuk ke rumah sakit daripada pasien A. Namun, hingga tadi malam, pasien B juga tak mendapat kepastian soal rumah sakit rujukan.
Berbeda dari pasien B, A sudah menjalani tiga kali tes, termasuk swab.
Namun, dia belum mendapatkan hasil tes sehingga masih tetap harus dikarantina.
"Katanya bisa pulang, tapi harus tanda tangan surat pernyataan dan RS tak bertanggung jawab kalau kita pulang. Masalahnya di sini, RS campurin gue sama orang-orang PDP lain dan sampai sekarang belum kasih ruang isolasi yang layak," tutur B.
Namun, pada dini hari tadi, B akhirnya sudah dirujuk ke rumah sakit lain.
Saat dirujuk itu pun, pasien B juga belum mendapat informasi soal hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD Pasar Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.