"Formulir kuning itu isinya riwayat perjalanan, dari mana, nomor pesawat, nomor kursi berapa," ucap A.
Baca juga: Hari Ini, Prabowo Dijadwalkan Tes Virus Corona di RSPAD
Setelah mengisi formulir tersebut A lantas diperkenankan melanjutkan perjalanan menuju kediamannya.
Dua hari kemudian, tepatnya hari ini, A berinisiatif memeriksakan dirinya ke rumah sakit karena ada perasaan sedikit was-was setelah mengalami flu dan baru kembali dari negara terjamgkit.
Mulanya menghubungi call center pemerintah dengan nomor 119. Saat itu operator melayani pertanyaan-pertanyaan A dengan cukup baik.
Operator lantas menyarankan A mendatangi salah satu rumah sakit rujukan, yakni RSUD Pasar Minggu dan membawa kartu kuning yang ia dapatkan di bandara.
Akan tetapi, meski masih ada sedikit flu, A mengaku tidak ada opsi penjemputan yang ditawarkan oleh operator call center tersebut.
Di RSUD Pasar Minggu, seorang sekuriti mengecek suhu tubuh A menggunakan thermo gun. Hasil dari thermo gun itu menunjukkan suhu tubuh A 36,5 derajat celcius.
Ia lantas diminta mengisi lembar formulir kecil yang berisikan kolom identitas diri, suhu tubuh, gejala yang dirasakan, serta riwayat perjalanan.
A mencentang gejala flu dan batuk yang memang sedikit masih ia rasakan. Selain itu, pada kolom riwayat perjalanan ia mengisi negara Malysia.
Setelah mengisi formulir, ia diminta mengantre untuk mendapatkan pemeriksaan.
Baca juga: IDI: Pemerintah Perlu Buka Riwayat Perjalanan Pasien Covid-19
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan