Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Pandemi Corona di Jakarta, Bermula dari Klub Dansa...

Kompas.com - 20/03/2020, 10:54 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19 terus meluas ke banyak wilayah di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyebut Jakarta sebagai salah satu episenter (titik teratas) penyebaran Covid-19.

Berawal dari Jakarta

Kasus pertama Covid-19 berawal dari kegiatan yang berlangsung di Jakarta.

Saat itu, pasien Kasus 01 berada di acara dansa di Klub Amigos, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020.

Ia melakukan kontak dengan warga negara Jepang domisili Malaysia dalam acara tersebut.

Rupanya, WN Jepang itu terjangkit Covid-19 dan menularkannya kepada pasien Kasus 01.

Baca juga: Penumpang MRT Diimbau Jaga Jarak Minimal 1 Meter dengan Penumpang Lain

Pasien Kasus 01 kemudian menularkan Covid-19 kepada ibunya, pasien Kasus 02. Mereka akhirnya diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia itu pada 2 Maret 2020.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini (Kasus 02) dan putrinya (Kasus 01) positif corona," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Jakarta jadi episenter

Kemudian, 17 hari sejak kasus pertama diumumkan, jumlah pasien positif Covid-19 terus melonjak.

Baca juga: Usai Kunjungi Turki, Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Virus Corona

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien yang positif covid-19 sebanyak 308 orang.

"Dari jumlah tersebut total ada 15 orang yang sembuh. Sementara itu yang meninggal dunia ada 25 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB, kemarin.

Pasien positif Covid-19 tersebar di 16 provinsi. DKI Jakarta memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, yakni 210 kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com