Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 210 Kasus Positif Covid-19 di Jakarta, 19 Orang Meninggal

Kompas.com - 20/03/2020, 13:48 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta corona.jakarta.go.id hingga saat ini, dari 309 kasus positif Covid-19, sebanyak 210 orang berasal dari wilayah DKI Jakarta.

Data yang diperbarui pada Kamis (19/3/2020) pukul 18.00 WIB mencatat, dari jumlah 210 orang, 121 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan.

Kemudian, seperti dikutip Antara, 57 orang menjalani isolasi mandiri, 13 orang dinyatakan sembuh, dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Anies Larang Warga Keluar Jakarta Selama 3 Pekan

Dalam situs itu juga disampaikan bahwa ada sebanyak 375 orang yang menunggu hasil usai menjalani tes Covid-19.

Dalam daftar tunggu tersebut, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi kelurahan yang penduduknya paling banyak menunggu hasil dengan jumlah 50 orang.

Diikuti Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, 24 orang; dan Kelurahan Gambir, Gambir, Jakarta Pusat, dengan 17 orang.

Baca juga: Resepsi dan Adat Pernikahan Diminta Ditunda, Jangan Anggap Remeh Virus Corona

Lebih lanjut, dalam situs itu juga dijelaskan bahwa masih ada pemantauan terhadap kasus Covid-19, sejak awal pemantauan tercatat sudah ada 480 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dengan kondisi 290 orang masih dirawat, serta 190 orang sudah pulang dan dinyatakan sehat.

Adapun untuk orang dalam pemantauan (ODP), Pemprov DKI telah memantau sebanyak 976 orang dengan kondisi 336 orang dalam pemantauan, sedangkan sisanya sudah selesai menjalani pemantauan.

DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi yang memiliki pasien positif Covid-19 di Indonesia, termasuk menjadi provinsi yang paling banyak memiliki pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com