JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas merebaknya virus corona (Covid-19), sejumlah kegiatan dan aktivitas masyarakat dibatasi.
Begitu pun dengan pelayanan operasional moda transportasi yang turut dibatasi oleh pemerintah.
Pembatasan berlaku untuk moda transportasi milik badan usaha milik daerah, seperti bus transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Terakhir, diinformasikan bahwa KRL juga dibatasi jam operasionalnya.
Baca juga: Jam Operasional Transjakarta, MRT, LRT Kembali Normal, tapi Penumpang Dibatasi
Terhitung mulai Senin (23/3/2020), keempat moda transportasi tersebut hanya beroperasi dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, jam operasional akan diperpendek, baik pagi maupun malam hari, mulai Senin (23/3/2020).
"Mulai hari Senin 23 Maret 2020, jam operasi MRT akan disesuaikan mulai jam 06.00 pagi sampai dengan jam 20.00 WIB," ucap William dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
Headway atau jarak antarkereta bakal tetap diberlakukan lima menit pada jam-jam sibuk.
"Headway akan tetap kami pertahankan pada jam sibuk dari jam 07.00 WIB sampai jam 09.00 lima menit, dan jam 17.00 sampai 19.00 lima menit. Pada jam di luar itu akan 10 menit sambil melihat perkembangan selanjutnya," tutur dia.
Baca juga: Penumpang MRT Diimbau Jaga Jarak Minimal 1 Meter dengan Penumpang Lain
William meminta agar masyarakat yang tak berkepentingan untuk tidak pergi ke luar rumah atau jalan-jalan.
Menurut dia, MRT hanya digunakan jika ada hal-hal yang sangat mendesak.
"Biasanya kami mendorong orang naik MRT, namun sehubungan dengan pandemi corona, kami mohon agar MRT hanya digunakan untuk hal-hal sangat mendesak sehubungan dengan potensi keterpaparan corona virus ini besar di fasilitas umum, termasuk di transportasi publik," tambah William.
Pelaksana Tugas (Plt) PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan bahwa operasional bus transjakarta dimulai pukul 06.00 dan berakhir pada 20.00 WIB.
Ia menuturkan, untuk angkutan malam hari atau Amari juga akan ditiadakan oleh PT Transjakarta.
"Jadi pelanggan terakhir untuk masuk halte jam 20.00 WIB. Namun, setelah di dalam halte, kami akan pastikan seluruh pelanggan kami akan terangkut. Angkutan malam hari kami tiadakan per hari Senin," kata dia.