Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Batasi Operasional Mal dan Keluarkan Imbauan Penghentian Aktivitas Perkantoran

Kompas.com - 24/03/2020, 11:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerapkan kebijakan pembatasan jam operasional terhadap seluruh aktivitas pusat perbelanjaan dan toko swalayan yang ada di Kota Bogor.

Pembatasan jam operasional terhadap pusat perbelanjaan itu berlaku sejak Senin (23/3/2020) hingga Kamis (2/4/2020) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bogor Nomor 500/74 Hukham Tahun 2020 tentang Pembatasan Jam Operasional Pertokoan, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan.

Baca juga: 17 Hotel di Kota Bogor Berhenti Operasi untuk Sementara

Selain itu, Pemkot Bogor juga mengeluarkan imbauan lain untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan perkantoran swasta.

Hal itu tertuang dalam SK Wali Kota Bogor Nomor 500/75 Hukham Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran.

Kedua kebijakan itu diambil menyusul setelah ditetapkannya Kota Bogor berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meminta agar kedua instruksi itu dipatuhi mengingat kasus penyebaran virus corona terus meningkat.

"Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kota Bogor," kata Dedie, saat dikonfirmasi, Selasa (24/3/2020).

Dedie menambahkan, pemerintah daerah juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di 40 titik ruang terbuka dan fasilitas publik di Kota Bogor.

Namun, dirinya belum menjelaskan di mana saja titik-titik fasilitas umum yang akan disemprot dengan disinfektan.

"Kami merencanakan penyemprotan disinfektan pada pekan ini, tapi akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan disinfektannya," ungkapnya.

Imbauan lain yang sudah dilakukan, sambung Dedie, yaitu mendorong masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Warga diminta tidak bepergian jika tidak ada keperluan yang sangat penting.

Baca juga: Bupati Bogor Gelontorkan Dana Rp 80 Miliar untuk APD Petugas Medis

Dia meminta Polresta Bogor Kota untuk melakukan sosialisasi kepada warga Kota Bogor yang masih belum menyadari pentingnya isolasi mandiri untuk tetap berada di rumah.

"Polresta agar melakukan sosialisasi pencegahan virus corona. Kalau perlu, jika ada kerumunan warga agar dibubarkan dan diminta kembali ke rumahnya masing-masing," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com