Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi dan Tata Cara Rapid Test di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang

Kompas.com - 25/03/2020, 13:16 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapid test sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah di Jabodetabek. Penyelenggaraan rapid test ini untuk mendeteksi masyarakat yang mengidap Covid 19.

Namun, pemerintah tidak menyarankan semua masyarakat mengikuti tes ini.

Tes ini hanya diperuntukan oleh para tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pemantauan (PDP).

Baca juga: Rapid Test untuk Covid-19 di Bekasi Mulai Digelar, Ini Tata Caranya...

 

Pihak Dinas kesehatan di beberapa kota juga akan mendeteksi warga yang sebelumnya sempat berhubungan langsung dengan pasien positif Covid – 19.

Setelah itu pihak Dinas Kesehatan akan melakukan sistem jemput bola terhadap warga tersebut guna menjalani rapid test.

Kompas.com pun merangkum beberapa informasi dari tiap wilayah terkait penyelenggaraan rapid test tersebut.

1. Jakarta

Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan rapid test menggunakan 100.000 alat pemberian Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Dinas Kesehatan mengutamakan warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 untuk menjalani rapid test tersebut.

Sebab, alat rapid test yang tersedia saat ini tak sebanding dengan jumlah penduduk Jakarta.

"Yang kami fokuskan adalah kasus kontak erat dengan kasus positif (Covid-19)," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Rapid Test, Pemprov DKI Utamakan Warga yang Kontak dengan Pasien Covid-19

Selain itu, alat rapid test itu akan dibagikan ke fasilitas kesehatan di Jakarta.

Faskes juga akan melakukan rapid test berdasarkan contact tracing, yakni memeriksa orang yang punya riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.

Bebearpa pihak akan melakukan sistem jemput bola kepada warga yang diketahui pernah berkontak dengan pasian Covid 19.

Namun ada pula fasilitas kesehatan yang yang membuka tenda khusus untuk penyelenggaraan rapid test. 

Salah satu tempat diselenggarakannya rapid test yakni di halaman RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pemprov DKI Dapat Bantuan 100.000 Alat Rapid Test Covid-19

Seorang warga yang menjalani rapid test berinsial AN mengatakan penyelenggaraan uji cepat ini  dibuka sejak Selasa (24/3/2020) pukul 07.45.

Pihak penyelenggara pun membatasi jumlah warga yang ingin menjalani rapid test.

Seperti pada Selasa (24/3/2020), pihak penyelenggara hanya memperbolehkan 200 orang yang melakukan rapid test.

AN menceritakan gejala–gejala yang dia alami kepada dokter yang melayani rapid test. Namun, AN pada akhirnya hanya disuruh pulang dan mengisolasi diri selama 14 hari.

Namun warga yang mengalami gejala cukup serius, pihak dokter langsung menganjurkan warga tersebut untuk tes darah di laboratorium RSUD Pasar Minggu.

Terlepas dari itu, AN mengaku tidak mengeluarkan dana sepeserpun ketika mengikuti rapid test.

2. Depok

Sementara di Depok, rapid test juga diselenggarakan di rumah sakit dan puskesmas.

Rapid test di rumah sakit dikhususkan bagi para staf medis serta pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, rapid test di puskesmas dibatasi untuk mereka yang berstatus ODP.

“Untuk di puskesmas hanya untuk orang dalam pemantauan (ODP). Nanti ODP itu dihubungi satu per satu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita kepada wartawan pada Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Depok Terima 2.400 Alat, Rapid Test Covid-19 Kemungkinan Digelar Kamis Besok

"Sementara di rumah sakit itu bagi rumah sakit yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP),” imbuh dia.

ODP yang dimaksud adalah warga yang sempat berhubungan atau bersentuhan langsung pasien positif Covid – 19.

“Jadi enggak ada orang yang datang-datang minta (rapid test). Kalau enggak ada keterkaitan sama orang yang terindikasi Covid 19,” ucap dia.

Baca juga: Ketentuan Rapid Test di Depok, ODP Corona Akan Dihubungi Sebelum Tes di Puskesmas

Nantinya pasien ODP dan PDP akan dihubungi puskesmas setempat sebelum menjalani rapid test.

Saat ini, Pemkot Depok sudah menerima 2.400 alat rapid test. Rencananya, uji cepat ini akan dilakukan mulai besok, Kamis (26/3/2020).

3. Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi akan menyelenggarakan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 pada Rabu (25/3/2020) besok dan Kamis (26/3/2020).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan rapid test dilakukan di tiga titik. Ketiga titik itu yakni RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Bekasi.

“Sementara bagi petugas kesehatan di Puskesmas, camat, lurah, tokoh agama, dan tokoh pemuda bisa melakukan rapid test di Puskesmas sesuai dengan kelurahan di Kota Bekasi,” ujar pria yang akrab disapa Pepen itu dalam akun media sosial pribadinya, Selasa (23/3/2020).

Baca juga: Rapid Test untuk Covid-19 di Bekasi Mulai Digelar, Ini Tata Caranya...

 

Pepen mengatakan ada sejumlah kriteria masyarakat yang bisa melakukan rapid test ini.

Ia mengatakan, mereka yang bisa ikuti rapid test adalah ODP, PDP, dan petugas puskesmas.

“Camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan,” ucap Pepen. Ia juga mengatakan, alasan camat, lurah, dan aparatur diwajibkan mengikuti rapid test.

“Beriteraksi dengan warga juga bisa menjadikan mereka harus segara diperiksa,” ucap dia.

4. Tangerang

Sedangkan Pemerinta Kota Tangerang hingga kini masih belum menyusun jadwal pelaksanaan rapid test.

Meski demikian, Pemkot Tangerang mengaku sudah mendapat informasi wilayahnya akan mendapat alat rapid test.

"Sudah, sudah ada (informasi mengenai rapid test)," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Meskipun sudah mendapat informasi akan dilangsungkannya rapid test Covid-19 secara massal, Arief mengaku belum mendapat jadwal dan teknis terkait pelaksanaan.

Baca juga: Belum Ada Kelanjutan Informasi Waktu Pelaksanaan Rapid Test di Kota Tangerang

 

"Cuma belum tahu kapan nih, kami masih menunggu," kata dia.

Arief mengatakan, sembari menunggu, Pemkot Tangerang berusaha untuk menambah fasilitas kesehatan dan daya tampung rumah sakit, khususnya RSUD Kota Tangerang.

"Maka dari itu kami sudah siapkan fasilitas tambahan layanan, takutnya banyak yang kena yang ketahuan (setelah rapid test)," kata dia.

Dia juga meminta masyarakat agar tak panik apabila hasil dari rapid test tersebut akhirnya diketahui banyak warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com