Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jemaah Masjid Jammi di Taman Sari Positif Covid-19, Wali Kota: Di Situ Tempat Ziarah

Kompas.com - 28/03/2020, 12:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang jemaah Masjid Jammi di Jalan Kebon Jeruk, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, dinyatakan positif covid-19.

Sekitar 170 jemaah lain dikarantina di lingkungan masjid tersebut yang dilakukan sejak Kamis (26/3/2020).

Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus Corona yang kian masif.

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Efendi mengaku belum mengetahui pasti bagaimana kronologi penularan Covid-19 terhadap tiga jemaah itu.

Baca juga: Tiga Jemaah Positif Covid-19, Sekitar 170 Orang Diisolasi di Masjid di Taman Sari

Namun, biasanya masjid tersebut kerap didatangi jemaah dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri untuk berziarah.

"Masjid itu tempat orang berziarah untuk waktu yang cukup lama, dari nusantara dan beberapa negara ASEAN," kata Rustam kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2020) malam.

Rustam mengatakan, kegiatan ziarah di masjid tersebut sudah berlangsung cukup lama.

Namun, Rustam mengaku tidak mengetahui angka pasti jumlah jemaah yang datang setiap harinya.

Dia tak menjelaskan makam siapa yang berada di masjid tersebut.

"Jumlahnya, saya nanti tanya camat. Sudah lama (kegiatan ziarah). Sudah bertahun-tahun," katanya.

Baca juga: Daftar Mal di Jabodetabek yang Tutup Sementara Imbas Covid-19

Camat Kecamatan Taman Sari Risan Mustar sebelumnya mengonfirmasi bila ada sekitar 170 orang jemaah diisolasi di salah satu masjid tersebut.

Mereka diisolasi setelah tiga orang jamaah terinfeksi Covid-19.

"Hasilnya tiga orang (terkonfirmasi) dari hasil pemeriksaan di Masjid Jammi Kebon Jeruk," ucap Risan saat dihubungi, Jumat (27/3/2020) malam.

Berdasarkan data yang diterima Risan, setidaknya ada 78 warga negara asing dan 100 warga negara Indonesia yang diisolasi.

Mereka akan diisolasi selama 14 hari sejak Kamis (26/3/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com