Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Usulkan Laboratorium IPB Jadi Tempat Penelitian Covid-19

Kompas.com - 31/03/2020, 10:04 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengusulkan laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) University menjadi tempat penelitian dan pengembangan kesehatan penanganan Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, percepatan penanganan corona sangat dibutuhkan mengingat tingginya angka penyebaran virus SARS-Cov-2 di Jawa Barat, termasuk di Kota Bogor.

Dedie menuturkan, masalah di Bogor adalah terkait dengan kecepatan penanganan laboratorium baik di Litbangkes Kementerian Kesehatan maupun Labkesda Jawa Barat.

Baca juga: Pemkab Bogor Pastikan Tidak Ada Lockdown, tetapi...

Sebab itu, ia berharap usulan tersebut dapat segera terealisasi mengingat masih terbatasnya jumlah laboratorium kesehatan penanganan kasus corona.

"Jadi kita sudah menyampaikan permohonan dari Dinkes Jabar kepada menteri untuk mengizinkan laboratorium IPB dipakai sebagai laboratorium penanganan Covid-19," ucap Dedie, dalam keterangannya, Selasa (31/3/2030).

Dedie menambahkan, pihak IPB sejauh ini menyetujui usulan penggunaan laboratoriumnya sebagai tempat penanganan kesehatan kasus corona di Jawa Barat.

Namun diakuinya, masih ada beberapa hal terkait proses administrasi yang perlu diselesaikan agar laboratorium tersebut bisa segera digunakan.

"Mohon bantuannya Pak Gubernur untuk mendukung dan mempercepat proses ini dengan membantu komunikasi dengan Pak Menteri," kata Dedie.

"Pada prinsipnya, Pemprov Jabar oke. Tapi harus ditempuh proses administrasi, jadi butuh waktu. Mudah-mudahan, satu atau tiga hari ke depan laboratorium IPB bisa dipakai," sambung dia.

Sementara itu, Rektor IPB University Arief Satria mengatakan, pihaknya tinggal menunggu penunjukkan baik dari Pemkot Bogor maupun Pemprov Jabar untuk penggunaan laboratorium.

Arief menyebut, laboratorium IPB juga telah dilengkapi fasilitas dan para ahli kesehatan yang mumpuni.

Baca juga: IPB Lakukan Identifikasi Usai Satu Mahasiswanya Positif Covid-19

Kata Arif, saat ini ada beberapa pemerintah daerah telah meminta bantuan laboratorium IPB terkait penanggulangan wabah corona.

"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai membuka komunikasi untuk bekerjasama dengan IPB dalam upaya pencegahan masalah Covid-19," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com