Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Ungkap Kondisi Kesehatannya Selama Isolasi Covid-19

Kompas.com - 03/04/2020, 11:07 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terus membaik setelah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Hal itu ia sampaikan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto, pada Kamis (2/4/2020).

Menggunakan settingan timer di kamera smartphonenya, Bima berselfie sambil duduk di depan laptop dan tersenyum, seolah ingin menyampaikan bahwa penderita penyakit corona dapat disembuhkan.

Baca juga: Bima Arya Positif Covid-19, Dinkes Bogor Telusuri Orang yang Sempat Kontak Dengannya

"Hari ini tepat 14 hari di RSUD Kota Bogor. Hanya karena kuasa Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa, kondisi semakin membaik. Gejala klinis sudah sangat berkurang. Alhamdulillah. Saat ini masih menunggu hasil dari test swab," ungkap Bima, dalam ungggahan itu.

Lewat unggahan tersebut, Bima juga menceritakan beberapa kegiatannya selama menjalani karantina setelah dinyatakan positif Covid-19.

Membaca dan menulis menjadi aktifitas yang dilakukannya untuk mengisi waktu selama di isolasi.

Namun, di sisi lain, Bima juga merasa apa yang dialaminya saat ini adalah cobaan berat dalam hidupnya.

"Jujur, melewati semua ini merupakan bagian dari ujian kehidupan yang tidak mudah bagi saya, tapi saya yakin semua pasti ada hikmahnya. Allah sedang mengingatkan kita semua. Ini bukan hanya ujian kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan dan kebersamaan kita," tutur Bima.

Ungkapan belasungkawa juga ia sampaikan terhadap seluruh pasien Covid-18 yang telah berpulang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Hari ini tepat 14 hari di RSUD Kota Bogor. Hanya karena kuasa Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa, kondisi semakin membaik. Gejala klinis sudah sangat berkurang. Alhamdulillah. Saat ini masih menunggu hasil dari test Swab. . Duka cita mendalam bagi semua yang berpulang karena Covid19. Semoga diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT. Apresiasi setinggi-tingginya bagi semua tenaga medis yang saat ini sedang ikhtiar menyelamatkan banyak manusia. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWt. . Alhamdulillah, banyak waktu di Rumah Sakit untuk membaca, menulis dan terutama evaluasi diri. Jujur, melewati semua ini merupakan bagian dari ujian kehidupan yang tidak mudah bagi saya, tapi saya yakin semua pasti ada hikmahnya. Allah sedang mengingatkan kita semua. Ini bukan hanya ujian kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan dan kebersamaan kita. . Sambil memompa semangat untuk melahap semua makanan, sayur, buah dan vitamin. Juga mengatur pikiran agar bisa istirahat dan tidur nyenyak. Foto ini diambil dengan timer, ketika sendiri di kamar. Karena kalau tenaga medis masuk, saya harus menggunakan masker. Terus sehat, semangat dan optimis untuk semua! Salam.

A post shared by Bima Arya (@bimaaryasugiarto) on Apr 2, 2020 at 2:57am PDT

Bima juga menyampaikan apresiasi terhadap para tenaga medis yang dengan semangat tanpa kenal lelah menjadi garda terdepan membantu memerangi pandemi corona.

"Duka cita mendalam bagi semua yang berpulang karena Covid19. Semoga diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT," tulis Bima.

"Apresiasi setinggi-tingginya bagi semua tenaga medis yang saat ini sedang ikhtiar menyelamatkan banyak manusia. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWt," tulisnya lagi.

Tunggu hasil swab test kedua

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim pun ikut berkomentar tentang keadaan Bima Arya saat ini.

Dedie mengamini kondisi kesehatan orang nomor satu di Kota Bogor itu terus stabil.

Ia mengatakan, sesuai prosedur penanganan Covid-19, Bima Arya harus menjalani serangkaian tes kesehatan lanjutan, termasuk swab test kedua yang sudah dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Fotonya Saat Diapit Bima Arya dan Cellica Jadi Sorotan, Wali Kota Tangsel Airin Tes Corona

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com