Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Warga Terdampak Wabah Corona...

Kompas.com - 04/04/2020, 07:46 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2 penyebab coronavirus disease atau Covid-19 terus merebak di Indonesia.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tak henti mengimbau masyarakat untuk menerapkan phyisical distanting (jaga jarak aman) dan lakukan isolasi mandiri.

Bahkan, belakangan ini Presiden Joko Widodo menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dengan begitu, diharapkan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 yang kian bertambah dan membantu kerja tenaga medis yang tengah berjuang menyembuhkan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca juga: Depok Masih Kaji PSBB, Wali Kota Minta BPTJ yang Batasi Transportasi

Namun, tidak semua orang bisa bekerja dari rumah. Sebagian pekerja harus tetap berhadapan langsung dengan masyarakat.

Berikut beberapa profesi yang berjuang di tengah wabah Covid-19:

Asep, pedagang Cilok yang raih keuntungan dari aksi unjuk rasa di Palmerah, Jakarta, sepekan belakangan iniKOMPAS.com/MUHAMAD ISA BUSTOMI Asep, pedagang Cilok yang raih keuntungan dari aksi unjuk rasa di Palmerah, Jakarta, sepekan belakangan ini

1. Pedagang asongan

Tak hanya pramugara, pedagang asongan pun harus bekerja menghidupi kebutuhan sehari-harinya meski khawatir terpapar Covid-19 menghantuinya.

Syaiful, pedagang asongan yang jual rokok dan berbagai jenis minuman di kawasan Taman Segitiga, yang berseberangan dengan kampus Unika Atma Jaya Jakarta itu mengeluhkan dagangannya yang tak laku semenjak pandemi Covid-19 menyebar.

Sebab, kantor-kantor sudah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah dan mahasiswa juga kebanyakan kuliah dari rumah.

Baca juga: Jakarta Pandemi Covid-19, Pedagang Asongan Ini Mudik ke Tegal dan Akhirnya Menganggur

Oleh karena itu, Syaiful pada 7 Maret 2020 lalu memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.

Namun, beberapa pedagang lainnya masih bertahan berjualan demi menghidupi keluarganya dan bertahan hidup.

Selama di kampung, Saiful pun menganggur semenjak mudik ke kampung halaman pada awal Maret lalu.

Situasi tidak pasti ini membuat Saiful tidak nyaman.

Tanpa berdagang, dirinya tidak memiliki pemasukan. Tidak ada uang untuk biaya hidup anak dan istri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com