JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan anggota DPRD DKI yang bisa memilih wakil gubernur DKI Jakarta sebanyak 100 orang.
Anggota DPRD DKI sebanyak 106 orang. Artinya, ada enam orang yang tidak mencoblos.
Prasetio mengatakan, 100 orang yang boleh memilih ini karena tanda tangan kehadiran sebelum dimulainya rapat paripurna pada pukul 10.00 WIB.
Mulanya hanya 98 orang yang diperkenankan memilih. Anggota yang tak boleh memilih merupakan anggota Fraksi PSI.
"Apakah disepakati saya sendiri mengatur sikon, apakah saya boleh tanda tangan? Jadi totalnya adalah 98 orang saya dengan Pak Mirsan. 98 orang sepakat? Sepakat," ucap Prasetio dalam rapat paripurna pemilihan Wagub DKI yang disiarkan di akun youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).
Baca juga: LIVE STREAMING: Pemilihan Wagub DKI
Kemudian jumlah tersebut diralat karena anggota Fraksi PSI Eneng Malianasari merupakan anggota panlih dan August Hamonangan merupakan saksi dari Fraksi PSI.
"Ada dua rekan kita sebagai panlih satu yang kedua saksi dari PSI apakah diberi hak untuk tandatangan. Total daripada pemilihan hari ini jumlahnya 100," jelas Pras merevisi.
Pemilihan wagub digelar pada Senin mulai pukul 10.00 WIB. Pemilihan bisa ditonton secara langsung di akun youtube Pemprov DKI Jakarta https://youtu.be/osaC2hyCgC8.
Partai Gerindra dan PKS telah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPRD DKI Jakarta.
Dua nama itu adalah politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.
Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.