Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarganya Positif Covid-19, Dua Anak di Sawah Besar Isolasi Mandiri

Kompas.com - 06/04/2020, 22:01 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah keluarga di salah satu kelurahan di Sawah Besar terkonfirmasi positif Covid-19. Dua anak dalam keluarga tersebut menjalani isolasi mandiri meski dalam kondisi sehat.

Keduanya berusia 13 dan 10 tahun.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari menjelaskan bahwa dari lima anggota keluarga, sang ayah sudah meninggal dunia.

Sementara ibunya, menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Dari tiga anaknya itu, dua anak Rapid test-nya positif cuma hasil tes klinisnya sangat baik. sehingga diputuskan untuk isolasi mandiri di rumah," ujarnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/5/2020).

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Sudinhub Jakbar Kurangi Petugas di Lapangan

Erizon mengungkapkan, selama masa isolasi mandiri kebutuhan sehari-hari dari dua pasien positif tersebut akan dibantu penuhi oleh setempat warga disekitar lokasi.

Bahkan, ketua RT setempat mengordinir masyarakat di wilayah untuk saling membantu di tengah pandemi Covid-19, termasuk mereka yang menjalani isolasi mandiri.

Saat ini, kata Erizon, dua anak tersebut berada di bawah pemantauan petugas kesehatan di puskesmas wilayah. Kondisi mereka disebut terus membaik.

Sementara sang Ibu masih terus menjalani observasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Diprotes Warga, Lippo Pastikan RS Covid-19 Dekat Apartemen Tak Bahayakan Penghuni

"Yang jelas ibunya masih diobservasi di wisma atlet, kabarnya kondisinya juga baik-baik saja," ungkapnya.

Setelah adanya temuan kasus positif Covid-19, wilayah setempat pun mulai membatasi akses masuk dan keluar masyarakat.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, warga yang berkepentingan masih diizinkan untuk keluar gang atas izin Ketua RW setempat.

"Bukan penutupan, pembatasan aktivitas warga. Artinya warga tetap masih bisa keluar masuk," kata Heru saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com