Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pemilihan Wagub DKI, Kemenangan Riza Patria di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 08:27 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta akhirnya mempunyai wakil gubernur. Setelah perjalanan panjang lebih dari satu tahun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini memiliki pendamping.

Kursi orang nomor dua di Ibu Kota yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu akan diduduki politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.

Riza terpilih sebagai wagub dalam pemilihan yang digelar DPRD DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020).

Berikut fakta-fakta pemilihan wagub DKI Jakarta.

1. Digelar di tengah pandemi Covid-19

Pemilihan wagub DKI Jakarta digelar dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin, mulai pukul 10.00 WIB.

DPRD DKI Jakarta menggelar pemilihan wagub itu di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, panitia pemilihan (panlih) wagub DKI melakukan beberapa hal untuk tetap menjaga jarak aman (physical distancing) di tengah pandemi Covid-19 ini.

Salah satunya, panlih hanya menyediakan 54 kursi untuk anggota DPRD di dalam ruang paripurna, sesuai jumlah minimal anggota DPRD DKI yang harus memilih (kuorum). Kursi tersebut diatur berjarak.

Baca juga: Begini Mekanisme Pemilihan Wagub DKI di Tengah Pandemi Covid-19

Pemilihan dibagi dua gelombang. Pertama, pemilihan oleh 54 anggota Dewan.

Anggota Dewan lain yang memilih pada gelombang kedua harus menunggu terlebih dahulu di ruang transit. Kursi di ruang transit juga diatur berjarak.

Panlih juga menyediakan kamera pendeteksi suhu, hand sanitizer, thermal gun, hingga menyiagakan petugas Dinas Kesehatan.

Seluruh anggota DPRD dan tamu undangan harus memakai masker.

2. Dipilih oleh 100 anggota DPRD

Anggota DPRD DKI Jakarta yang memilih wagub DKI sebanyak 100 orang dari total 106 anggota Dewan.

Ada enam anggota Dewan yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Mereka adalah anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Keenam anggota Fraksi PSI tersebut tidak bisa memilih lantaran menandatangani daftar kehadiran setelah pukul 10.00 WIB atau setelah batas waktu pengisian presensi ditutup.

Dari delapan anggota Fraksi PSI, hanya dua orang yang bisa memilih, yakni Eneng Malianasari yang merupakan anggota panlih dan August Hamonangan, saksi dari Fraksi PSI.

Baca juga: 100 Anggota DPRD DKI Pilih Wagub, 6 Orang Tak Ikut Memilih

Wakil Ketua Fraksi PSI Justin Adrian mengungkapkan, mereka sebenarnya sudah hadir sebelum pukul 10.00 WIB.

Namun, mereka tak menandatangani daftar hadir karena mulanya tak ada siaran langsung pemilihan wagub DKI untuk masyarakat.

"Pagi ini kami standby semua lengkap ada di sini, akan tetapi kami menunggu live streaming yang dijanjikan," ucap Justin, kemarin.

Siaran langsung akhirnya ditampilkan pada pukul 10.30 WIB, di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Keenam anggota Fraksi PSI kemudian menandatangani daftar hadir setelah pukul 10.30 WIB.

Namun, nyatanya daftar kehadiran ditutup pukul 10.00 WIB sehingga mereka tak bisa menggunakan hak pilihnya.

3. Riza Patria menang telak

Riza Patria menang telak dalam pemilihan tersebut. Ia mengalahkan pesaingnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis, dengan memperoleh 81 suara.

Sementara Nurmansjah meraup 17 suara. Dua suara dinyatakan tidak sah.

Seluruh politisi PKS di DPRD DKI sebanyak 16 orang hadir dalam pemilihan.

Baca juga: Pemilihan Wagub DKI: Riza Patria Peroleh 81 Suara, Nurmansjah 17 Suara

Jika Fraksi PKS solid memilih calon yang diusung partainya, maka 16 suara Nurmansjah di antaranya berasal dari politisi PKS.

Dengan demikian, Nurmansjah mendapat satu suara dari anggota fraksi lain selain F-PKS.

4. DPRD serahkan hasil pemilihan ke Presiden

Setelah pemilihan berlangsung, DPRD DKI Jakarta menetapkan Riza sebagai wagub terpilih DKI Jakarta.

"Berdasarkan hasil pemilihan, ditetapkan Saudara Ahmad Riza Patria menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta terpilih sisa masa jabatan 2017-2022," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang memimpin rapat paripurna.

Prasetio mengatakan, hasil pemilihan wagub akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Terpilih Jadi Wagub, Apa Janji Riza Patria untuk Warga Jakarta?

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD, DPRD DKI harus mengusulkan pelantikan wagub terpilih kepada Presiden.

Presiden kemudian akan melantik wagub tersebut.

"Selanjutnya, hasil penetapan calon wakil gubernur DKI Jakarta terpilih sisa masa jabatan 2017-2022 akan kami sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri," kata Prasetio.

5. Harapan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Riza Patria segera dilantik menjadi wagub DKI oleh Presiden Jokowi.

Dengan demikian, Riza bisa mulai bekerja sebagai wagub.

"Saya berharap nanti proses berikutnya bisa tuntas supaya terus (Riza) bisa mulai bekerja," ujar Anies.

Baca juga: Anies Harap Riza Patria Segera Dilantik sebagai Wagub DKI

Anies pun mengucapkan selamat atas terpilihnya Riza sebagai wagub DKI.

Dia yakin bisa bekerja sama dengan Riza dalam memimpin Jakarta dua tahun ke depan.

"Pemilihan, penghitungan suara sudah selesai, dan terpilih Bapak Ahmad Riza Patria. Saya mengucapkan selamat dan insya Allah nanti kami bisa bekerja sama dengan baik," tuturnya.

6. Riza akan menghadap Anies

Riza Patria akan menghadap Anies dalam waktu dekat untuk membahas kebijakan Pemprov DKI dalam menangani penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Dengan demikian, dia bisa langsung bekerja membantu Anies setelah dilantik Presiden Jokowi nantinya.

"Saya akan menghadap Pak Gubernur, (membahas) bagaimana kebijakan Pak Gubernur terkait penanganan virus corona," ucap Riza.

Baca juga: Tugas Pertama Riza Patria Menurut Sutiyoso, Bantu Anies Tanggulangi Penyebaran Corona di Jakarta

Riza menyatakan akan mendukung kebijakan Anies dan pemerintah pusat dalam menangani Covid-19. Penanggulangan Covid-19, kata Riza, harus dikerjakan bersama-sama.

Saat ini, Riza menunggu proses menuju pelantikannya sebagai wagub pengganti Sandiaga Uno. Riza berharap bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

"Mudah-mudahan saya bisa melaksanakan tugas nanti setelah dilantik dengan baik," kata dia.

7. PKS legawa

Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta mengaku legawa dan menerima hasil pemilihan wagub yang dimenangkan Riza Patria.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi menilai hal tersebut merupakan takdir.

"Ya kalau ini kemudian prosesnya begini ya, kalau bahasa agamanya ya sudah takdirnya," kata Suhaimi.

Suhaimi pun bersyukur karena pemilihan akhirnya terlaksana setelah proses yang begitu panjang.

Baca juga: Riza Patria Terpilih sebagai Wagub DKI, PKS: Ya, Sudah Takdirnya...

Fraksi PKS mengucapkan selamat kepada Riza yang ditetapkan menduduki kursi orang nomor dua di Jakarta.

"Hasilnya sudah tahu semuanya, kita ucapkan selamat kepada Ahmad Riza yang terpilih dan kemudian bisa mendampingi Gubernur dengan kerja yang lebih profesional lagi dan yang lebih baik," tuturnya.

8. Harapan Sandiaga untuk Riza

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Riza mampu membuat terobosan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Selamat terpilih menjadi Wagub Jakarta Ahmad Riza Patria, semoga dengan kehadirannya, Pemprov DKI Jakarta akan sigap dan terus menggulirkan terobosan-terobosan baru serta membantu kerja Gubernur Anies Baswedan, khususnya dalam menghadapi pendemi Coronavirus (Covid-19)," ucap Sandi.

Baca juga: Sandiaga Uno Harap Riza Patria Buat Terobosan Hadapi Covid-19

Selain terobosan menghadapi pandemi, Sandi juga berharap penggantinya itu mampu menjadi rekan kerja Anies yang mampu membuka lapangan pekerjaan.

Apalagi, masalah lapangan pekerjaan menjadi salah satu pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta.

"Saya juga percaya Pak Riza, akan menjadi mitra kerja yang baik untuk Pak Anies dalam penciptaan lapangan kerja sekaligus letersediaan kebutuhan pokok dengan harga stabil dan terjangkau bagi warga DKI," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com