Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Masih Ramai, Camat Kembangan Mengaku Sulit Ajak Warga untuk Physical Distancing

Kompas.com - 07/04/2020, 21:09 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kembangan Joko Muliono menceritakan sulitnya mengajak warga untuk tertib melakukan physical distancing selama pandemi corona.

Salah satu contohnya, warga masih memadati dan berkerumun di Pasar Kemiri yang berada di kawasan Kembangan Utara.

"Kemarin sudah kita imbau dari tiga pilar (TNI, Polri, Satpol PP) tapi masyarakat masih pada bandel," kata Joko Muliono melalui pesan singkat, Selasa (7/4/2020).

Berbagai upaya sudah dilakukan, mulai dari memasang spanduk dan melakukan patroli siang hingga sore. Namun warga tetap tidak menjalankan imbauan tersebut.

Baca juga: Pengedar Narkoba Tewas Ditembak Saat Kabur dari Kejaran Polisi

Bahkan, Joko dan pihak kecamatan sudah menggandeng tokoh masyarakat setempat agar memberitahu warganya untuk menerapkan imbauan pemerintah.

"Kemudian melalui tokoh masyarakatnya kami sudah sampaikan untuk dapat mengindahkan seruan Kapolri dan juga Pak Gubernur," ucap Joko.

Terbaru, pedagang dan warga sekitar serta tokoh masyarakat sepakat mengambil jalan tengah dengan berdialog.

Joko menyebut pedagang tetap bisa berjualan, tetapi saat jualan para pedagang harus menerapkan imbauan pemerintah yaitu menjaga jarak antar pembeli.

Baca juga: Demi Cegah Covid-19, Camat Kembangan Minta Pedagang Jualan Online

"Mereka mau rembukan mengatur cara agar tetap bisa berdagang tapi tidak melanggar aturan. Saran saya kepada mereka (melalui tokoh masyarakatnya) berdagang via online atau melalui telepon," ujar Joko.

Seperti diketahui, Sabtu dan Minggu lalu para pedagang dan warga masih tampak berkerumun di Pasar Kemiri.

Patroli pihak TNI-Polri dan Satpol PP telah rutin dilakukan di kawasan itu. Bahkan ketika memberi imbauan dari pengeras suara, tetap saja pedagang masih berjualan di tengah kerumunan pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com