Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Corona, Istri Wali Kota Bogor Inisiasi Gerakan Sejuta Masker Kain

Kompas.com - 08/04/2020, 10:05 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian, menginisiasi gerakan sejuta masker kain untuk Kota Bogor di tengah minimnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) di pasaran.

Bagi Yane, gerakan sejuta masker kain ini bukan hanya bicara soal aksi sosial semata.

Lebih dari itu, gerakan ini sekaligus sebagai simbol perlawanan terhadap virus corona yang kian hari terus menunjukkan data yang mengkhawatirkan.

Baca juga: Gerakan Wajib Kenakan Masker Kain di Kota Tangerang Meluas ke Transportasi Umum

Berperan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane kemudian menggerakkan para kader PKK se-Kota Bogor untuk ikut ambil bagian dalam aksi sosial tersebut.

Yane juga mengajak kader-kader PKK tersebut untuk ikut membantu mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya penggunaan masker di tengah situasi pandemi corona saat ini.

"Pandemi Covid-19 bisa ditekan dengan preventif, promotif dan kuratif yang tepat. Preventif di masyarakat sangat penting untuk mengerucutkan kasus Covid-19, misalnya dengan jaga kebersihan dan kesehatan diri, rutin cuci tangan pakai sabun, physical distancing dan pakai masker," ungkap Yane, kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Yane ikut terlibat dalam proses pembuatan masker kain tersebut, termasuk menyulap kediaman pribadinya menjadi tempat produksi dan penjahitan.

Baca juga: Angkasa Pura II Wajibkan Seluruh Petugas Bandara Kenakan Masker Kain

Ia mengatakan, dalam memproduksi masker kain itu, dirinya menggunakan kain katun sebagai bahan utama

Satu meter kain katun bisa dibuat menjadi 12 masker. Sementara, masker dibuat menjadi dua lapis.

Yane menambahkan, peran pelaku UMKM di bawah binaan Pemkot Bogor juga ikut dilibatkan dalam gerakan sejuta masker kain ini.

"Banyak yang terlibat dalam gerakan ini, PKK sebagai inisiatornya. Kita libatkan kader PKK di kecamatan, kelurahan, RW, RT hingga Dasawisma. Ada juga Yayasan Cinta Keluarga Indonesia (YCKI) sebagai fasilitator donasi. Solidaritas Bogor untuk relawan antar dan komunitas lainnya serta seluruh masyarakat Kota Bogor yang peduli pada gerakan ini," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Anjurkan Penggunaan Masker Kain Maksimal 4 Jam Sehari

Dia menuturkan, gerakan ini sudah diaplikasikan dengan alur dimulai dari pendataan masyarakat yang bisa menjahit.

Proses itu berlanjut dengan melakukan dropping kain dan pola ke para penjahit. Setelah selesai, pendistribusian dikelola oleh aparatur wilayah dari camat, lurah, sampai ke RW dan RT.

"Ini gerakan bersama. Masker yang akan dibagikan gratis. Dibagikan oleh aparatur wilayah. Dibagikan beserta cara memakai dan cara mencuci masker yang baik dan benar," katanya.

Lebih lanjut, gerakan ini juga membuka pintu donasi bagi masyarakat atau instansi yang ingin ikut ambil bagian.

Donasi di bagi empat bagian, bisa berupa donasi uang, donasi kain, donasi masker kain, atau bahkan donasi tenaga relawan jahit masker.

Semua donasi itu diperuntukkan kepada masyarakat yang membutuhkan masker sebagai alat pelindung diri.

Menurut dia, keberhasilan gerakan bisa terwujud apabila semua masyarakat menyadari pentingnya kesehatan dan keselamatan diri di tengah wabah corona.

Temasuk, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta physical distancing untuk tidak keluar rumah jika tak mendesak.

"Harapan saya, masyarakat memahami bahwa ini gerakan bersama untuk menurunkan kurva Covid-19 di kota Bogor. Dan biarlah masker bedah untuk tenaga kesehatan dan saudara-saudara kita yang sakit. Dan tentunya gerakan ini bisa memaksimalkan pemberdayaan masyarakat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com