Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PSBB di DKI, Jumlah Penumpang MRT Turun 90 Persen

Kompas.com - 12/04/2020, 06:25 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat penurunan jumlah penumpang secara signifikan setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sejak Jumat (10/4/2020).

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, tercatat jumlah penumpang pada Jumat lalu adalah 1.404 orang.

Jumlah itu menurun 90 persen dibandingkan jumlah rata-rata penumpang pada hari normal sebelum pandemi virus corona (Covid-19.)

"Jumlah itu jauh berbeda dengan jumlah penumpang hari sebelumnya (9/4/2020), yaitu sebanyak 7.158 penumpang," kata Kamaludin dalam keterangan tertulis, Minggu (12/4/2020).

Baca juga: MRT Tak Akan Sediakan Masker untuk Penumpang

"Penurunan jumlah penumpang itu turun 90 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi di mana jumlah rata-rata penumpang mencapai 90.000 hingga 100.000 penumpang per hari," lanjut dia.

Jam operasional MRT Jakarta diketahui berubah selama penerapan PSBB, yakni pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB dengan headway atau jarak antar kereta 20 menit.

PT MRT Jakarta juga menerapkan pembatasan jumlah penumpang dalam satu gerbong kereta, yakni maksimal 60 orang satu gerbong kereta atau 360 orang per rangkaian kereta.

"Harapannya jumlah penumpang MRT Jakarta akan terus menurun selama PSBB DKI Jakarta diterapkan. Kami berharap MRT Jakarta digunakan hanya untuk hal mendesak saja," ungkap Kamaludin.

Baca juga: Awas, Lupa Pakai Masker Bakal Dilarang Naik MRT

Seperti diberitakan, Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan status PSBB di Jakarta mulai Jumat (10/4/2020). PSBB dilaksanakan selama 14 hari atau hingga 23 April 2020.

Warga Jakarta diminta mematuhi pembatasan sosial berskala besar guna memutus rantai penularan Covid-19.

Sebab, belum ada tanda-tanda perlambatan penularan Covid-19, baik di level Jakarta maupun skala nasional.

Di level nasional, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 3.842 per Sabtu (11/4/2020) kemarin. Total terdapat 327 kasus kematian yang terkonfirmasi akibat Covid-19, sedangkan jumlah pasien sembuh 286 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com