JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Wetonan dikenal juga sebagai kelompok perampok yang nekat dalam menjalankan aksinya.
Tak segan-segan mereka menembak korban atau orang yang memergoki mereka kala merampok. Terakhir, mereka merampok toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat.
"Mereka termasuk kelompok yang tidak segan-segan melakukan penembakan jika korban melawan," kata Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Audie S Latuheru saat jumpa di Polres Metro Jakbar, Senin (13/4/2020), yang disiarkan dalam akun Instagram @Polres_Jakbar.
Baca juga: Kelompok Wetonan Incar Toko-toko yang Tak Punya CCTV untuk Dirampok
Terbukti, ketika beraksi Kelompok Wetan membekali diri dengan senjata api jenis revolver.
Saat dilakukan penangkapan pun, senjata revolver juga digunakan Kelompok Wetonan untuk menyerang anggota polisi.
Ketika mereka berhasil ditangkap, polisi kemudian menyita senjata mereka. Dari situ diketahui bahwa senjata api yang digunakan Kelompok Wetonan adalah senjata api rakitan.
"Ini mereka menggunakan senjata api jenis revolver, senjata apinya memang rakitan tapi pelurunya adalah peluru asli artinya peluru buatan pabrik dan pasti memastikan," kata Audie.
Baca juga: Sebelum Merampok, Kelompok Wetonan Awasi Toko Emas di Pasar Kemiri Sejak Sebulan Lalu
Tiga dari lima pelaku yakni TG (47), AN (20), dan RI (21) tewas ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.
Sementara AG (23) dan PT (49) ditangkap dalam keadaan hidup.
AG dan PT dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Sebelummya, komplotan perampok beraksi di toko emas Pelita di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (6/4/2020) sekitar pukul 13.15 WIB.
Dari perampokan tersebut, Kelompok Wetonan menggasak 0,5 kilogram emas dan 10 kg perak dari toko tersebut.
Saat beraksi, para pelaku membagi tugas. Ada yang masuk lalu memecahkan kaca etalase dan mengambil perhiasan.
Ada juga yang berjaga di luar toko sambil menakut-nakuti penjaga toko yang melihat dengan mengayun-ayunkan senjata api jenis revolver.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.