Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Emil: Paket Bansos Diantar Ojol dan Opal ke Rumah Penerima Bantuan

Kompas.com - 15/04/2020, 19:01 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, pemberian bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke wilayah Bogor, Bekasi, Depok dilakukan dengan mekanisme yang berbeda dengan pemerintah daerah lainnya.

Emil, sapaan akrabnya mengatakan, bantuan yang diberikan Pemprov Jabar dikirim melalui PT Pos Indonesia Jabar dan Banten ke kantor pos masing-masing wilayah.

“Mohon kerja samanya kita beli sembakonya dari pedagang pasar Bulog lalu dikirim dengan PT Pos karena PT Pos punya markas, punya aplikasi yang bagus,” ujar Emil di Kota Bekasi, Rabu (15/5/2020).

Baca juga: Depok Terapkan PSBB, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Orang Kelaparan

Nantinya dari Kantor Pos, bansos itu akan didistribusikan ke alamat yang telah didata sebagai keluarga terdampak penerapan PSBB.

Paket diantar ojek online dan ojek pangkalan yang sudah terdaftar di PT Pos atau kantor pos masing-masing wilayah.

“Kami bekerja sama dengan institusi yang memiliki tenaga pofesional. Perbedaannya dengan yang lain, kami mendistribusikannya dengan transportasi online dan juga ojek pangkalan,” ujar Emil.

Baca juga: Tidak Terima Disuruh Pakai Masker, Seorang Pria Todongkan Pisau ke Polisi

Emil mengatakan, ojol dan opal dilibatkan agar mereka mendapatkan penghasilan. Pasalnya selama pandemi Covid-19, pendapatan sopir ojek berkurang drastis.

Apalagi, ojol dilarang membawa penumpang di wilayah yang menerapkan PSBB.

“Kami memberdayakan driver dari Grab dari Gojek maupun ojek online sebagian agar mereka mengirim (bansos), sehingga mereka ada pendapatan dari proses (pendistribusian bansos),” kata dia.

Adapun Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sosial ke 27.000 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak penerapan PSBB di Kota Bekasi Rabu (15/4/2020) ini.

Adapun bantuan tersebut untuk warga yang tercatat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) maupun Non DTKS.

Baca juga: 27.000 KK Warga Bekasi Terdampak PSBB Dapat Bansos Rp 500.000 dari Pemprov Jabar

Emil menyampaikan, bantuan untuk warga Kota Bekasi diberikan secara bertahap.

Adapun bantuan yang diterima warga Bekasi dari Pemprov Jawa Barat senilai 500.000 per bulannya.

Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan. Kemudian, bantuan pangan nontunai berupa beras 10 kg, terigu 1 kg, vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kg senilai Rp 350.000 per keluarga per bulan.

“Jumlahnya besar (bansos), maka tidak bisa tiga empat hari selesai, minimal sepuluh hari sampai lima belas hari nanti. Mohon izin maaf jika ada warga yang dapat insentif awal bulan ada juga warga yang dapat di hari kelima dan seterusnya,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com