Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Perampokan Minimarket di Duren Sawit, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi yang Patroli

Kompas.com - 16/04/2020, 15:21 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi perampokan minimarket terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020) dini hari.

Pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan mobil saat beraksi merampok minimarket di Jalan Masjid Al Wustho.

Keempat pelaku berinisial YS, AA, AR, dan A.

Baca juga: Seorang dari 4 Perampok Minimarket di Duren Sawit Tewas Ditembak Polisi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Kemudian, sejumlah anggota Polsek Duren Sawit yang tengah patroli wilayah melihat mobil pelaku berada di depan minimarket tersebut.

"Karena anggota (polisi) ini curiga, setelah didekati ternyata mobil itu berusaha untuk melarikan diri," kata Hery saat dikonfirmasi, Kamis.

Mobil itu dikemudikan pelaku berinisial A.

Baca juga: Perampok Minimarket di Duren Sawit Ditembak Mati karena Serang Polisi Pakai Parang

Lalu, tiga pelaku berinisial AA, AR, dan YS keluar dari minimarket dan mencoba melarikan diri.

Namun, YS malah melakukan perlawanan kepada polisi dengan senjata tajam.

"Satu pelaku sempat melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam kepada petugas sehingga kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Untuk pelaku tersebut saat ini meninggal dunia," ujar Hery.

Sementara, AA dan AR ditangkap polisi dan sedang jalani pemeriksaan di Polsek Duren Sawit.

Jenazah YS langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

"Kemudian kita juga masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku (A) yang lain, kebetulan yang bersangkutan melarikan diri menggunakan kendaraan," ujar Hery.

Baca juga: Dua Perampok Menyatroni Minimarket di Depok, Uang Rp 35 Juta di Brankas Dibawa Kabur

Dari hasil olah TKP, Hery menambahkan, terdapat sejumlah barang yang hilang dari minimarket, seperti brankas, beberapa kotak susu, rokok, dan uang.

"Barang bukti yang kita temukan di TKP ada gembok yang dirusak, ada senjata tajam yang digunakan, pisau. Sementara akan kita kumpulkan lagi," ujar Hery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com