Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Permintaan Pakaian Wanita hingga Kue Kering Menggeliat

Kompas.com - 20/04/2020, 22:33 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan ramadhan, pedagang dengan jenis barang tertentu mulai menanjak omzetnya.

Meski di tengah pandemi virus corona (Covid-19), namun dagangan sejumlah pedagang ini dalam kondisi yang lumayan menguntungkan.

Salah satunya adalah Claudia Magdalena. Pedagang pakaian wanita ini mengaku permintaan menjelang bulan ramadhan terus naik.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Imbau Warga Tunda Ziarah di TPU Jelang Ramadhan

"Kalau ini sih saya alaminnya menjelang puasa lumayan naik grafik penjualannya. Berkah ramadhan," ucap Claudia saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Jika pada hari biasa, ia baru menyetok barang dari konveksi setiap 10 hari sekali, namun saat ini Claudia bisa menyetok baju dua kali dalam seminggu.

Ia menjual beragam pakaian muslim seperti gamis, blus wanita, dan baju-baju muslim lainnya.

"Setelah masuk 2020 yang biasanya saya belanja bisa 10 hari sekali. Sekarang bisa 1 minggu dua kali belanja. Pas mau masuk puasa ini sekali belanja hampir 80 potong," kata dia.

Artinya dalam satu minggu, wanita 24 tahun ini bisa menyetok 160 pcs baju.

Rata-rata pembelimya berasal dari luar daerah Jakarta yang kemudian dijual kembali.

"Yang belanja sama saya itu jarang yang buat dipakai lagi, biasanya dijual lagi jadi customer saya rata-rata pada punya toko di daerahnya dia. Sekali belanja bisa 15 potong, 13, delapan potong gitu. Terus orderan memang melonjak drastis," jelas Claudia.

Karena dalam masa pandemi Covid-19, Claudia kini tak bisa mengecek barang langsung ke konveksi seperti biasanya.

Ia minta langsung dikirimkan ke rumah untuk meminimalisir bertemu dengan banyak orang.

"Kalau (sekarang) saya nyetoknya via online mesen ke supliernya. Kalau hari biasa always live hunting, karena kan saya mau pegang bahannya," tambah Claudia.

Selain pakaian wanita yang melonjak drastis, permintaan kue kering juga meningkat.

Hal ini dialami oleh Naura Yolanda. Pedagang kue kering ini bahkan sudah menerima orderan penuh hingga hari ketujuh puasa.

"Luar biasa sih baru mau puasa saja, sudah banyak banget orderan. Makanya aku lagi close dulu karena udah full booking sampai hari ketujuh," terang Naura.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Jakarta Imbau Warga Beribadah di Rumah

Naura menjual berbagai jenis kue kering lebaran seperti nastar, putri salju, cookie brownies, maupun cornflake.

Pembelinya pun mulai dari kerabat, teman, maupun pembeli dari berbagai media sosial yang dipromosikan.

"Soalnya teman-teman ibu juga pada pesan. Dan pesannya juga lebih dari dua toples biasanya," kata dia.

Lantaran pesanan yang banyak, Naura pun mengajak salah satu saudaranya untuk membantu.

"Biasanya bikin sendiri, karena banyak pesanan jadi ajak saudara untuk bantuin. Nanti keuntungannya dibagi dua," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com