Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tangerang Belum Terima Bantuan Sembako dari Pemerintah Senilai Rp 600.000 per KK

Kompas.com - 22/04/2020, 18:09 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengaku hingga hari keempat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang bantuan dari Pemerintah Pusat belum turun juga.

Bantuan sembako senilai Rp 600.000 tersebut tertunda penyalurannya karena alasan yang tidak diketahui.

"Harusnya (bantuan) pusat (didistribusikan) tanggal 20-21, tapi diundur lagi tanggal 25 saya juga nggak ngerti kenapa," kata dia kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Hari Keempat PSBB Kota Tangerang, Pasien Covid-19 Masih Meningkat

Arief mengatakan, saat ini sudah terdata kurang lebih 150.000 kepala keluarga (KK) di Kota Tangerang yang berhak mendapat bantuan.

Dari ratusan ribu KK tersebut, kata Arief, bantuan akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat.

"Jadi kita sudah data ada 150.000-an KK, itu yang di-cover pemerintah pusat kurang lebih 75.000, yang di-cover pemprov sama 75.000," ujar Arief.

Karena tidak boleh mendapat bantuan dua kali, Arief mengatakan, Pemkot Tangerang akan meng-cover masyarakat yang belum mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi.

"Nanti kalau ada masyarakat yang terdampak yang belum tercover di situ Pemerintah Kota hadir," ujar dia.

Namun hingga saat ini, Pemerintah Pusat belum juga menyalurkan bantuan Covid-19 untuk wilayah Kota Tangerang.

Padahal PSBB di Kota Tangerang sudah berjalan selama empat hari dan memasuki hari kelima.

Itulah sebabnya, Arief mengatakan, saat ini Pemerintah Kota mencoba menyalurkan bantuan yang didapat dari swasta terlebih dahulu sembari menunggu penyaluran bantuan yang diberikan dari Pemerintah Pusat.

"Tadi pagi dapat informasi udah ada perwakilan yang dibagikan sama provinsi, tapi dari pusat belum. Makanya sekarang kita distribusikan aja yang ada langsung dibagikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com