Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Salak Tampung 51 Tenaga Medis RSUD Kota Bogor yang Hasil Rapid Test Covid-19 Reaktif

Kompas.com - 22/04/2020, 21:38 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com - Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, saat ini tengah menampung 51 tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor setelah dinyatakan positif reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Selama 14 hari ke depan, puluhan tenaga medis tersebut harus menjalani isolasi mandiri sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

Public Relations Coordinator Hotel Salak Bogor Mega Jayanti mengungkapkan, pihak hotel telah menyiapkan 142 kamar yang sebagian besar telah diisi oleh tenaga medis dan relawan RSUD Kota Bogor.

Baca juga: 51 Tenaga Medis RSUD Kota Bogor Terindikasi Covid-19, Hasil Rapid Test Positif

Saat ini, sambung Mega, kamar hotel yang sudah terisi sebanyak 51 unit dengan rincian ada 100 orang tenaga medis dan perawat RSUD Kota Bogor.

Ia menjelaskan, terhitung sejak tanggal 16 April 2020, Hotel Salak telah bekerja sama dan menerima tenaga medis serta para relawan dari RSUD Kota Bogor untuk tinggal dan memberikan fasilitas makan serta minum selama pandemi berlangsung.

"Jadi, saat ini Hotel Salak bekerjasama dengan RSUD Kota Bogor. Bentuknya adalah fasilitas berupa tempat tinggal dan makanan. Jadi, betul ada sejumlah tenaga medis dan perawat di sini," ucap Mega, Rabu (22/4/2020).

Mega menambahkan, selama melayani tamu tenaga medis dan perawat di sana, petugas hotel diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan protokol kesehatan.

Dia juga menegaskan, seluruh karyawan hotel tidak diperkenankan untuk kontak langsung dengan mereka dan mendapat pengawasan dari pihak rumah sakit.

"Untuk makanan, kita siapkan berupa meal box yang disiapkan di atas meja dan di setiap lantai kamar. Nanti tim medis akan ngambil sendiri," kata Mega.

"Intinya, kita sih tidak ada kontak langsung dengan tamu. Semua sesuai dengan standarisasi dan dipantau sama RSUD juga," sambung dia.

Sebelumnya, sebanyak 51 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor terindikasi Covid-19 setelah menjalani rapid test.

Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, untuk lebih memastikan kondisi kesehatan para tenaga medis itu, pihak rumah sakit langsung melakukan pemeriksaan lanjutan yakni pengambilan swab berupa Polymerase Chain Reaction (PCR) Test.

Namun, Ilham belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil swab test puluhan tenaga medis itu karena belum keluar.

"Karena PCR dan alat swabnya habis dan baru datang dari provinsi. Sehingga mereka baru menjalani PCR tiga hari lalu atau hari Sabtu kemarin. Jadi, hasil lab swabnya belum keluar. Tapi kita langsung antisipasi karantina," jelas Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com