Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kebakaran Rumah Sunter Agung, Sang Anak Tolak Selamatkan Diri demi Tolong Ibunya

Kompas.com - 24/04/2020, 10:16 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga, Lanny Rasyid (59) dan anak bungsunya, Veronica Yuliani (24), tewas dalam kebakaran yang melanda rumah mereka di RT 005/RW 10, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/4/2020) dini hari.

Sebelum tewas, Veronica sempat mencoba membawa ibunya keluar dari kobaran api.

Ketua RT 005/RW 10 Sunter Agung, Supriono mengatakan, ketika kebakaran terjadi pada pukul 1.30 WIB, Veronica dan Lanny tengah berada di dalam rumah beserta empat anggota keluarganya.

Kala itu, kondisi Lanny memang mengalami sakit stroke sehingga dirinya tak bisa berbuat banyak saat api melalap rumahnya.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Ibu dan Anak dalam Kebakaran di Sunter Agung, Terjebak di Kamar Saat Api Makin Membesar

Alhasil, anaknya Veronica mencoba menyelamatkan Lanny. Nahas, mereka berdua malah terjebak di dalam rumah dan tewas dalam kebakaran ini.

"Posisi korban sedang di dalam rumah, ibunya sedang tidur, putri bontotnya ini mau menyelamatkan," kata Supriono saat ditemui Kamis sore.

Sebelum itu, Veronica juga sempat ditarik oleh kakak laki-lakinya untuk keluar dari rumah.

Namun, Veronica enggan mengikuti kakaknya karena ingin tetap menolong dan berada di samping ibunya.

"Pihak kakaknya mau menyelamatkan adiknya, tapi dia tidak mau. Karena dia mau menyelamatkan mamanya," ucap Supriono.

Baca juga: Rumah Warga di Sunter Agung Kebakaran Dini Hari Tadi, Dua Penghuninya Meninggal Dunia

Kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamar rumahnya.

Menurut Supriono, ibu dan anak tersebut ditemukan dalam posisi berpelukan.

"Posisi seperti berpelukan. Saat si Veronica ini mengangkat ibunya, tapi posisi ibunya memang sudah terbakar," kata Supriono.

Selain rumah Lanny, api juga menghanguskan rumah warga lainnya, yakni Suparna Supriyadi. Namun, Suparna dan seluruh anggota keluarganya selamat karena sempat berhasil keluar rumah saat kebakaran terjadi.

"Jadi ada anaknya pak Supriyadi yang kecil lagi belajar. Dia nyium bau kebakar terus bilang orang tuanya jadi bisa keluar dengan selamat," ucap Supriono.

Sebelumnya, kejadian kebakaran dilaporkan warga setempat sekitar pukul 1.30 WIB dini hari tadi.

Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang berasal dari salah satu rumah. Dengan pengerahan 18 unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 3.00 WIB. (GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Rumah Kebakaran di Sunter, Ibu dan Anak Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Posisi Berpelukan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com