Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Tidur di Emperan Tanah Abang, Camat Siapkan Gedung Olahraga

Kompas.com - 24/04/2020, 18:55 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, akan menyiapkan gedung olahraga untuk mengantisipasi semakin warga yang tak punya tempat tinggal karena tidak lagi bekerja akibat pandemi Covid-19.

Gedung tersebut akan menjadi tempat tinggal sementara.

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menjelaskan, pihaknya akan menyisir lokasi Pasar Tanah Abang untuk menjaring warga yang kehilangan tempat tinggal akibat pandemi dan gelandangan yang biasa beraktivitas di pinggir jalan.

“Malam ini kami akan cek. Kalau dia benar-benar tidak mampu bayar kontrakan, tidak mampu bayar indekost karena tidak bekerja akibat Covid-19, saya carikan solusinya, malam ini saya tertibkan,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Cerita Perawat Pasien Covid-19, Pakai Diapers, hingga Tak Makan dan Minum 10 Jam

Sementara untuk orang-orang yang memang sejak lama menjadi gelangandan dan pengemis di kawasan Tanah Abang akan dibawa ke panti sosial sehingga tidak lagi menggangu aktivitas masyarakat.

“Kalau yang gelandangan ini memang sengaja datang dan ada yang mengkoordinir. Kalau saya hitung 300-an lebih di Tanah Abang. Kalau puasa gini mereka datang ke Pasar ke TPU Bivak Karet, biasanya banyak yang kasih,” kata dia.

Nantinya, para petugas akan melakukan pengecekan berupa KTP, tempat tinggal dan pekerjaan sebelumnya untuk memastikan bahwa tuna wisma tersebut merupakan warga yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan imbas pandemi Covid-19.

Baca juga: Kronologi Kaburnya 17 Tahanan Polsek Kalideres, Otak Pelarian Tewas Ditembak

Yassin memastikan, mereka tidak akan menggelandang lagi dan dipersilahkan tinggal di Gedung Olahraga untuk sementara waktu sampai bisa mendapatkan kerja kembali dan bisa menyewa tempat tinggal.

“Saya kasih tempat saya kasih makan, dengan catatan, lengkap KTP-nya, lengkap datanya. Contoh dulu kerja di mana, di Blok M. Terus alamatnya kamu di mana, dulu tinggal di kontrakan sini. Kemudian Saya cek KTP dan lain-lainnya, masuk ke Gedung Olahraga,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga terpaksa tinggal dan tidur di emperan kawasan Pasar Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan atau indekost.

Baca juga: Emperan Tanah Abang, Tempat Tidur Mereka yang Kehilangan Pekerjaan...

Mereka kehilangan pekerjaan juga penghasilannya karena tempat mereka bekerja ditutup akibat dari mewabahnya Covid-19.

Salah satunya adalah Reza, bekas karyawan toko yang sudah hampir satu bulan tidur di trotoar Pasar Tanah Abang.

Dia terpaksa menggelandang karena tidak bisa membayar indekost semenjak tempat kerjanya tutup akibat mewabahnya Covid-19.

"Namanya kostan enggak tahu menahu, namanya perut mau morona mau enggak perut harus makan, tempat tinggal harus dibayar," ujarnya dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Kamis (23/4/2020).

Saat ini, dia hanya bisa tidur di trotoar dan mencari makan dengan mendatangi tempat-tempat pembagian makanan gratis yang dilakukan di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com