Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Ajukan Bansos Covid-19 Pemkot Bekasi Saat PSBB

Kompas.com - 27/04/2020, 07:08 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Bekasi terus sosialisasi kepada warga membutuhkan yang belum mendapatkan bantuan sosail Covid-19 saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB).

Hal itu mengingat kerap kali ditemukan bansos yang diberikan Pemkot Bekasi tak tepat sasaran yang kerap dikeluhkan warga.

Bagi warga yang belum dapat bantuan, dalam media sosial Instagramnya, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan warga agar mendapat bansos tersebut.

Baca juga: Viral Persoalan Bansos Berujung Perkelahian Warga, Camat Bela Ketua RT

Pertama yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan diri dengan mengisi formulir permintaan bantuan melalui RW setempat atau bisa juga dengan mengisi data di bansoscovid19.bekasikota.go.id

Namun, sebelum mengajukan, warga harus memastikan apakah dia memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut.

Berikut kriterianya warga penerima bansos:

1. Warga berkartu identitas Bekasi atau non Bekasi yang kehilangan penghasilan karena pandemi Covid-19.

2. Termasuk dalam katagori salah satu hal di bawah ini:

a. pekerja bidang perdagangan atau jasa, skala usaha mikro dan kecil

b. Pekerja di bidang pertanian, perkebunan, peternakan

c. Pekerja di bidang perdagangan dan jasa, skala usaha mikro dan kecil

d. Pekerja di bidang transportasi, skala usaha mikro dan kecil

e. Pekerja di bidang industri, skala usaha mikro dan kecil

f. Penduduk yang bekerja sebagai pemulung

Bisa juga yang mengalami salah satu hal di bawah ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com