Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Kasus Positif Covid-19, Ini Upaya Warga Duri Selatan Cegah Virus Corona

Kompas.com - 01/05/2020, 11:38 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta, masuk dalam daftar kelurahan yang sejauh ini belum ada kasus positif Covid-19.

Data situs corona.jakarta.go.id, seorang warga Duri Selatan masih dalam status menunggu hasil swab.

Menanggapi hal ini, Lurah Duri Selatan Guhfri membenarkan belum ada kasus positif Covid-19 di wilayahnya. Seorang pasien masih menunggu hasil dari pihak Sudin Kesehatan Jakbar.

"Belum dapet info dari puskesmas dan Sudin kesehatan, sedang ditunggu hasilnya. Mudah-mudahan negatif," ucap Guhfri saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Saling Lapor, Dua Orang yang Berkelahi Terkait Paket Bansos di Koja Jadi Tersangka

Guhfri beserta seluruh jajaran di tingkat kelurahan, Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) terus berupaya melakukan pencegahan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. Sejak awal, pihaknya mengajak pengurus tingkat RT dan RW rapat bersama membahas pencegahan penyebaran virus Covid-19.

"Dari awal merebaknya wabah Covid 19 ini kami sudah rapat dengan para ketua RW. Bahasannya terkait apa saja yang harus kami lakukan guna mencegah dan memutus rantai penyebaran virus Corona ini," kata Guhfri.

Dalam rapat tersebut, muncul ide dari masing-masing RW. Disepakati bila tiap jalan di kawasan permukiman komplek dan gang dilakukan sistem satu arah.

"Dengan langkah awal mengisolasi mandiri di setiap jalan masuk RT dan RW. Kami sepakat gunakan satu jalan masuk dan keluar. Fungsinya agar tamu dan warga asing yang masuk bisa terkontrol," kata Guhfri.

Baca juga: Penipu Penjualan Masker Ditangkap, Korban Rugi Rp 847 Juta

Di wilayah Duri Selatan terdapat 70 RT yang tersebar di 6 RW, dengan kepala keluarga mencapai 5.498 KK.

Dengan jumlah tersebut, perlu kedisiplinan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Upaya kedua adalah penyemprotan secara berkala cairan disinfektan ke rumah warga. Penyemprotan dilakukan bergilir oleh petugas PPSU.

"Setiap hari kami selalu mengadakan penyemprotan cairan disinfektan keliling bergilir dari RW ke RW setiap hari dilakukan oleh PPSU kami. Setiap hari PPSU kita selalu jadwalkan penyemprotan disinfektan secara bergilir menurut zonasinya masing-masing," kata Guhfri.

Baca juga: Pertamina Bangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Lapangan Sepak Bola Simprug

Upaya ketiga, Guhfri menerangkan, bila setiap warga yang masuk ke gang rumah atau komplek selalu di cek suhu tubuhnya.

Salah satu pengecekan suhu dilakukan di wilayah RW 05 yang paling padat penduduknya di Kelurahan Duri Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com