Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Brimob Tunggu Izin Pemerintah Jadi Laboratorium Rujukan Tes Covid-19

Kompas.com - 11/05/2020, 15:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Direktur RS Bhayangkara/Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kompol Arinando mengaku bahwa laboratorium RS Brimob belum menjadi laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR.

Beberapa hari lalu, RS Brimob telah menerima dua alat PCR yang diklaim lebih canggih dari alat PCR pada umumnya.

Dua alat PCR yang disebut sebagai Tes Cepat Molekuler (TCM) diklaim mampu menyelesaikan satu tes dalam 45 menit.

Sedangkan PCR manual butuh 5-6 jam untuk melakukannya.

Baca juga: Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat Berjamaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab

Arinando berujar, untuk dijadikan sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan PCR, pihaknya butuh izin dari pemangku kepentingan terkait di level Kota dan Provinsi.

"Prinsipnya, ini kan alatnya baru. Perlu semacam izin penggunaan dari provinsi nantinya," jelas dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

"Kami harap sih itu bisa cepat dikasih izinnya, jadi alatnya sendiri bisa kami berlakukan lebih cepat," tambah dia.

Saat ini, Kota Depok hanya mengandalkan laboratorium terpadu milik RS Universitas Indonesia (RSUI) sebagai satu-satunya laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR di Depok.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Mengamuk karena Ditegur Tidak Pakai Masker

Laboratorium RSUI diklaim sanggup melakukan 140 tes dalam sehari. Namun jumlah itu dianggap belum cukup.

Ditambah dengan desakan agar Pemerintah Kota Depok segera melakukan tes massal Covid-19, penambahan laboratorium pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR semakin penting.

"Kami baru koordinasi dengan Labkesda (laboratorium kesehatan daerah) Provinsi (Jawa Barat). Kata dokternya sih, kami kalau mau running, ya running saja," ujar Arinando.

"Kami bisa-bisa saja kalau diminta running, tapi kan kami perlu aspek legalitas dalam pemberlakuannya," ia menambahkan.

Baca juga: Bubarkan Acara Penutupan McD Sarinah, Satpol PP: Tak Perlu Lagi Ada Seremonial

Dengan kapasitas tes diklaim mencapai 200 sampel per hari, Arinando berharap agar keputusan pemerintah menjadikan RS Brimob sebagai salah satu laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR di Depok segera terealisasi.

"Kalau kami sudah bisa running kan bisa segera bermanfaat untuk warga Depok. Ini kan menjadi kabar bagus buat Depok. Depok harus cepat lah, harus lebih maju," tutup Arinando.

Sebagai informasi, data terbaru per Minggu (10/5/2020), Kota Depok telah mencatat 355 warganya positif Covid-19.

Sebanyak 57 orang di antaranya sembuh, 21 orang lainnya meninggal dunia.

Selain itu, 60 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia dengan status diduga (suspect) terjangkit Covid-19, sejak 18 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com