Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos Tahap 2 DKI Jakarta Senilai Rp 255.000 per Paket

Kompas.com - 13/05/2020, 18:40 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, S Andyka menyebutkan, bantuan sosial (bansos) tahap kedua Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk warga miskin yang terdampak Covid-19 bernilai Rp 255.000 per paket. 

Pada penyaluran bansos tahap pertama, nilai per paket bansos adalah Rp 149.500.

"Satu paket untuk bansos kedua ini Rp 255.000. Ada penambahan, kemarin (paket pertama) kan Rp149.500," ucap Andyka, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Ini Rekomendasi Ombudsman untuk Pemerintah Terkait Pengaduan Bansos

Isi paket tahap kedua adalah beras 10 kg, sarden 4 kaleng, biskuit, kecap, serta beberapa kebutuhan lain.

Pemprov DKI mengalokasikan dana sebesar Rp 510 miliar untuk bansos.

"Sudah fix melalui keputusan gubernur. Baru mulai ini, kan harus ada kepgubnya (keputusan gubernur)," kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI itu.

Anggaran untuk itu masuk dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dengan program refocusing untuk Covid-19 dalam APBD DKI Jakarta.

"Penyesuaian anggaran (APBD), di mana yang kami sepakati Rp 47 triliun. Dari Rp 47 triliun, Rp 5 triliun untuk kegiatan terkait penanganan Covid-19, termasuk bansos di dalamnya, itu termasuk kesehatan, pengadaan masker, bansos sudah turun 2 kali," ujar Andyka.

Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial ( Kemensos) akan kembali mendistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin terdampak Covid-19 mulai H-10 Lebaran atau pada Kamis besok.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, bantuan akan didistribusikan kepada 2.153.196 kepala keluarga (KK).

Baca juga: Polemik Bansos DKI Jakarta, dari Persoalan Anggaran hingga Tumpang Tindih Data

"Kami sudah rapat, sepakat bantuan sembako berikutnya akan diberikan kurang lebih 10 hari sebelum Lebaran," ujar Riza, Selasa.

Riza menyampaikan, Pemprov DKI akan memberikan bansos kepada 853.196 KK, sementara Kemensos akan memberikan bantuan kepada 1,3 juta KK.

Pendistribusian bansos oleh Pemprov DKI dan Kemensos dibagi berdasarkan wilayah dan dilaksanakan dalam waktu yang sama. Nilai bantuan yang diberikan pun akan sama.

"Kami mengatur jumlahnya sama, besaran nilainya, waktunya sama, tempatnya diatur yang berbeda zonanya," kata Riza.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Kemensos dan Pemprov DKI sepakat menyalurkan bansos dengan sistem membagi zona per kecamatan.

Kemensos akan menyalurkan bansos kepada warga di sejumlah kecamatan tertentu, sementara warga di kecamatan lainnya akan menerima bantuan dari Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com