Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk Depok Baru Dikirim 15 Persen

Kompas.com - 20/05/2020, 22:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat punya tanggung jawab memberi bantuan sosial (bansos) kepada 48.158 keluarga di Kota Depok.

Namun, hingga saat ini, baru sekitar 15 persen bansos yang telah terdistribusi ke keluarga-keluarga itu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam lawatannya ke Depok pada hari pertama penyaluran bansos, yaitu pada 15 April 2020, berjanji paket bansos itu akan turun setiap bulan untuk masing-masing keluarga.

Penyaluran bansos dari Pemprov Jawa Barat untuk warga Depok dilakukan sejak 15 April 2020 atau pada hari pertama penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan menggunakan jasa kantor pos.

Baca juga: Pemerintah Pusat Distribusikan Paket 55.000 Bansos di Kota Tangerang

Saat itu, Pemprov Jawa Barat baru memiliki tanggungan untuk 10.423 KK di Depok, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI.

"Dari data DTKS tahap pertama yang berjumlah 10.423 KPM (kelompok penerima manfaat) baru tersalurkan sebanyak 7.285 KPM," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (20/5/2020).

Pada 5 Mei 2020, tanggungan bansos Pemprov Jawa Barat untuk Kota Depok bertambah 37.735 keluarga, berdasarkan data non-DTKS yang telah diverifikasi di tingkat kota, provinsi, hingga kementerian.

"Dari data non-DTKS 37.735 KPM, dapat kami sampaikan bahwa distribusi akan disalurkan langsung melalui kantor pos, dan hingga hari ini belum ada distribusi," lanjut Idris.

Bansos dari Pemprov Jawa Barat tersebut senilai Rp 500.000, berisi paket sembako senilai Rp 350.000 dan uang tunai Rp 150.000.

Idris mengeklaim bahwa bansos tahap 2 dari Pemerintah Kota Depok akan segera cair pekan ini.

Di sisi lain, bansos dari pemerintah pusat saat ini diklaim tengah berproses untuk tahap 2 dan 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com