Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Janji Segera Tangkap Joki Balap Liar di Serpong yang Masih Buron

Kompas.com - 22/05/2020, 09:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan masih melakukan pengembangan terhadap aksi balap liar yang terjadi di jalan raya kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Rabu (19/5/2020) pagi, kemarin.

Setelah menangkap W (29), DP (20), EM (18) dam RF (20), polisi memburu joki motor yang juga dari kelompok Aizar Autosonic.

"Satu (pelaku A) DPO. A, sebagai joki dari kelopok Autosonic, ini masih dalam pencarian kita. Dalam waktu dekat akan kita tangkap," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020).

Iman menjelaskan, aksi balap liar yang dilakukan oleh dua kelompok antara Aizar Autosonic dan CMZ Speed itu melibatkan lebih dari 10 orang.

Baca juga: Fakta Penutupan Jalan untuk Balap Liar di Serpong, Awalnya untuk Hindari Patroli Malam Polisi

Namun yang saat ini baru diketahui identitas dan terbukti melakukan yakni 5 orang dengan 4 pelaku sudah ditangkap.

Saat ini Polisi juga masih memburu para pelaku yang dari kelompok CMZ Speed asal Jakarta Timur.

"Lebih dari 10 orang yang sedang dalam penyelidikan. Bila kita mengetahui identitasnya kita akan melakukan penindakan ,penangkapan dan tentu proses hukum kita tetapkan mereka sebagai tersangka," ucapnya.

Iman menegaskan akan melakukan tindakan tegas jika ke depannya masih ada kelompok-kelompok balap liar di wilayah Tangerang Selatan.

"Pesan kami kepada kelompok balap liar, akan kami tidak kasih ampun terhadap kelompok jika melakukan balap liar di Tangerang Selatan," tutupnya.

Sebelumnya, polisi menangkap keempat pelaku seusai membubarkan aksi balap liar tersebut.

Baca juga: Polisi Masih Buru Satu Kelompok Pemuda yang Terlibat Balap Liar di Serpong

Keempatnya ditangkap di kawasan Serpong, Tangerang Selatan pada hari yang sama.

Iman mengatakan, keempat pelaku merupakan kelompok yang memiliki nama bengkel balap liar Aizar Autosonic.

Mereka telah janjian balap liar dengan kelompok lain dengan nama bengkel CMZ Speed asal Jakarta Timur.

Mulanya mereka janjian balap liar di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu, dini hari.

Namun, karena banyaknya polisi yang melakukan patroli di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kedua kelompok tersebut memutar otak dan melakukan balapan di siang hari.

Baca juga: 2 Kelompok Pemuda Taruhan Rp 3 Juta dalam Balap Liar di Serpong saat PSBB

"Karena banyak yang Satpol PP, Polisi dan TNI patroli malam hari itu, mereka (balapan liar) jam 8 pagi dengan melakukan penutupan jalan," ucap Iman dalam rilis yang disiarkan langsung oleh akun @humaspolrestangsel, Kamis (21/5/2020).

Dari penangkapan empat pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa 14 motor dengan berbagai merk yang telah dimodifikasi, tujuh unit rangka motor, lima kenalpot, tiga CDI, Gerinda, lima blok mesin, dan peralatan kunci mekanik.

Adapun keempat pelaku dikenakan pasal 93 Undang-Undang RI No 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.

Mereka terancam 1 tahun penjara dengan denda paling banyak Rp 1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com