DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah perawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok diklaim masih cukup, kendati ada 24 perawat yang dirawat pula karena diketahui positif Covid-19.
Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori berujar, 24 perawat itu sebelumnya tak bertugas melayani pasien Covid-19, sehingga tak mengurangi jumlah perawat kasus Covid-19.
"Mereka kan bukan perawat yang dirawat inap tetapi di poliklinik," ujar Devi kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: 24 Perawat Positif Covid-19 Diduga akibat OTG, RSUD Kota Depok Evaluasi Screening Pasien
"Kami sudah antisipasi kalau ada perawat kami yang terkena Covid-19 dan membutuhkan isolasi lalu rumahnya tidak memungkinkan," jelas dia.
Selain itu, Devi menyampaikan bahwa kapasitas RSUD Kota Depok untuk melayani kasus Covid-19 masih belum terpakai seluruhnya.
Dari kapasitas 134 tempat tidur khusus saat ini, baru 37 di antaranya yang dihuni pasien Covid-19.
Baca juga: Perawat RSUD Depok Terkena Covid-19, Diduga akibat Pasien OTG yang Tak Jujur
"Ditambah lagi, poli (selain Covid-19) hanya buka tiga kali seminggu, sehingga (perawat poli non-Covid-19) bisa diperbantukan," kata Devi.
Sebagai informasi,Kamis (21/5/2020), sebanyak 15 perawat terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil itu baru dirilis oleh laboratorium setelah dua pekan sebelumnya mereka dites secara swab (pengambilan sampel lendir tenggorokan).
Kelima belas perawat itu dites swab karena diduga sudah berkontak dengan 9 perawat lain, yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19.
Seluruh 24 perawat itu tidak menampakkan gejala sakit meskipun tubuh mereka sudah terpapar virus corona.
Awal penularan Covid-19 di RSUD Kota Depok diduga karena poliklinik menerima kunjungan pasien OTG (orang tanpa gejala) Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.