JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa saat ini Ibu Kota tidak aman untuk pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri secara berjemaah di masjid atau lapangan.
Anies mengatakan, saat ini tak ada perbedaan antara satu kampung dengan kampung lainnya di Jakarta.
"Bila ada yang bertanya apakah ada kampung hijau, kampung kuning, kampung merah, sesungguhnya Jakarta adalah satu kesatuan. Jakarta, Jabodetabek masih merupakan satu kesatuan episentrum di dalam penanganan wabah Covid-19," kata Anies dalam siaran langsung di akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Jumat, (22/5/2020).
Baca juga: Anies: Belanja dan Persiapan Idul Fitri Berpotensi Penularan Covid-19
Oleh karena itu, Anies berharap warga mengikuti himbauan MUI untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri di rumah bersama seluruh anggota keluarga.
Warga juga diharapkan tidak keluar rumah sebelum ataupun setelah Idul Fitri.
"Saya ingin menggaris bawahi tetaplah berada di rumah pada hari menjelang Lebaran, di hari Lebaran dan di hari-hari sesudah Lebaran. Artinya Jangan sampai kita melonggarkan diri, melupakan kedisiplinan yang sudah kita jaga dua bulan supaya kita tidak harus kembali pada situasi di bulan Maret," ucap Anies.
Anies menekankan, risiko penularan Corona masih tinggi. Potensi gelombang kedua penyebaran virus masih bisa terjadi.
Baca juga: MUI: Jakarta Belum Aman untuk Shalat Id di Masjid atau Lapangan
"Karena itu, kedisiplinan kita selama dua pekan kedepan akan menentukan apakah sesudah dua pekan ini kita bisa memulai fase transisi menuju normal baru di Ibu Kota," ucap Anies.
"Atau bila tidak disiplin, maka dua pekan kedepan akan terpaksa diteruskan pengetatan karena risiko penularan meningkat," tambah dia.
Pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.316 orang hingga Jumat ini. Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 96 orang dibandingkan data terakhir pada Kamis kemarin sebanyak 6.220 pasien.
Dari total pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 1.558 orang dinyatakan telah sembuh. Angka itu bertambah 22 orang dibandingkan kemarin.
Baca juga: Begini Protokol Shalat Id di Zona Hijau Kota Bekasi, Cek KTP hingga Pakai Masker
Sementara jumlah pasien yang meninggal bertambah tiga orang menjadi 501 pasien dan 1.558 orang dinyatakan sembuh.
Kemudian, ada 1.975 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 2.282 pasien menjalani isolasi mandiri.
Adapun hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada Minggu (24/5/2020).
Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Jumat malam ini, untuk menentukan Hari Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.