Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reproduction Number Penularan Covid-19 di Kota Bekasi Disebut 0,71

Kompas.com - 22/05/2020, 21:45 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memperbolehkan masjid di zona hijau atau wilayah bebas Covid-19 di Kota Bekasi untuk menggelar shalat Idul Fitri 1441 H. Saat ini ada 41 kelurahan yang masuk zona hijau di Kota Bekasi. 

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, shalat Idul Fitri di masjid di perbolehkan di zona hijau lantaran reproduction number Covid-19 di daerah itu hanya 0,71 persen. Itu artinya satu orang yang tertular belum tentu menularkan ke satu orang. 

“Jumlah ODP (orang dalam pantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) kita menurun dan penyebaran Covid-19 itu juga 0,71 di Bekasi. Artinya kalau saya positif enggak terlalu efek menyebarkan ke orang lain,” kata Tri di Bekasi, Jumat (22/5/2010).

Baca juga: Begini Protokol Shalat Id di Zona Hijau Kota Bekasi, Cek KTP hingga Pakai Masker

Hal itu berbeda dengan DKI Jakarta yang kasus penularan Covid-19 masih tinggi. Dia mengutip keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebutkan reproduction number Covid-19 di DKI Jakarta masih 1,1 persen. 

Dengan demikian, satu orang yang tertular berpotensi menularkan penyakit itu ke satu orang lain. Walau angka reproduction number di Jakarta telah turun dari 4 ke 1,1.

“Kalu DKI (turun) kan dari 4 ke 1,1, artinya dia bisa berpengaruh, dari satu positif kemungkinan menyebabkan orang lain positif saat itu,” ujar Tri.

Tri mengklaim kasus pertambahan Covid-19 di Kota Bekasi sudah bisa terkendali.

Hal itu dibuktikan dari setiap pemeriksaan acak tes bermetode polymerase chain reaction (PCR) di fasilitas umum, hasilnya 1 persen dari sampel yang positif.

Dengan demikian, menurut dia, tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi tak sebanyak di DKI Jakarta.

“Karena itu terlihat kasus ini sudah relatif terkendali. Tentunya kami lihat jumlah PDP, ODP, dan kesembuhannya. Saat ini kita tinggal 25 kasus positif Covid-19, di RSUD Kota Bekasi tinggal 5 kasus,” ucap Tri.

Meski demikian, Tri mengingatkan masyarakat untuk tetap melakukan protokol pencegahan Covid-19. Warga harus mengenakan masker hingga menyiapkan hand sanitizer di tiap masjid yang diperbolehkan shalat Idul Fitri. Selain itu, yang ikut shalat Idul Fitri adalah warga dari sekitar masjid yang masuk zona hijau.

Shalat tersebut akan digelar dengan masing-masing berjarak 1,5 meter per orangnya,” kata dia.

Dengan protokol pencegahan Covid-19 yang dilakukan, ia berharap tidak ada penambahan kasus positif Covid-19.

Saat ini ada 41 Kelurahan di Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau dan diperbolehkan gelar shalat Idul Fitri.

Sejauh ini, total kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi, berdasarkan data website corona.bekasikota.go, id adalah 288 pasien. Dari jumlah itu, ada 235 pasien sembuh dan 31 pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com