Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta PSBB, Anies Shalat Idul Fitri di Rumah Bareng Keluarga

Kompas.com - 24/05/2020, 10:22 WIB
Cynthia Lova,
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang merebak bersamaan dengan Idul Fitri praktis mengubah berbagai tradisi yang telah melekat saat Lebaran.

Tak terkecuali bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menyambut Idul Fitri 1441 Hijriah, Minggu (24/5/2020), Anies mengaku melakukan shalat Idul Fitri di kediamannya, hanya bersama keluarga intinya.

"Kita juga shalat Id di rumah, terus cuma sekeluarga saja," ucap Anies dalam vlog yang ia siarkan langsung melalui akun media sosial Instagram, Minggu.

"Sesudah shalat Id kita makan Lebaran selalu unik. Lontong apa ketupat?" lanjut dia sambil bertanya kepada keluarga kecilnya.

Baca juga: Tiadakan Open House, Anies Sapa Warga Lewat Live Streaming Instagram

Sebelumnya, Anies memang berpesan kepada warga DKI Jakarta agar menggelar shalat Idul Fitri di rumah saja, bukan berjemaah seperti tahun-tahun sebelumnya karena berpotensi menularkan virus Corona.

"Laksanakan takbir dan shalat Id di rumah kita masing-masing," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/5/2020).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#dirumahaja

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on May 23, 2020 at 6:48pm PDT

Ia menyampaikan, takbir menjelang Idul Fitri tahun ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi setiap keluarga.

Baca juga: UPDATE: Grafik Kembali Naik, Kasus Positif Covid-19 Jakarta Bertambah 127

Selain melakukan shalat Idul Fitri di rumah, Anies juga meniadakan gelar griya (open house) karena pandemi dan Jakarta masih berstatus wilayah PSBB.

Sebagai gantinya, Anies menyapa warga via tayangan langsung di akun Instagram-nya hari ini.

"Ini ada yang di Cibubur, di Melbourne, apa kabar semua itu? Ada yang dari Rempoa, salam buat Rempoa," kata eks Mendikbud itu menyapa warganet.

Ia mengaku, pada Lebaran yang sudah-sudah, kediamannya selalu jadi tempat bersilaturahim keluarga besar, namun tidak kali ini.

"Cuma karena sekarang lagi pandemi, jadi silaturahimnya digital. Hari ini jadi unik karena biasanya kalau kita Lebaran, salaman, ketemuan langsung, sekarang pertama kali Lebaran jarak jauh," ungkap Anies.

Baca juga: Lebaran, Anies Ajak Warganya Manfaatkan Teknologi untuk Silaturahim

Ia lantas berpesan agar Lebaran kali ini dirayakan sambil memperhatikan PSBB yang masih berlangsung di Jakarta.

"Mudah-mudahan teman-teman semua Lebarannya ikut pembatasan sosial, biar kita bisa segera kembali di Jakarta menuju normal baru," pesan Anies.

"Karena kalau tidak disiplin, nanti susah kita bisa cepat kembalinya," imbuh dia.

Dalam Surat Pemberitahuan yang ditandatangani Anies pada Jumat (22/5/2020) kemarin, Anies turut menuliskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan ucapan selamat bagi masyarakat yang menjalani Idul Fitri 1441H.

"Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441H, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga semua ibadah di bulan Ramadhan kemarin, mengantarkan kita pada derajat mutaqin," ujar Anies.

"Mari tingkatkan dan pertahankan kedisiplinan untuk tetap berada di rumah selama wabah ini masih merebak. Mari kita laksanakan dengan tertib dan disiplin semua ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020 tentang pembatasan sosial berskala besar," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com