Begitu pula dengan Pemprov DKI Jakarta yang mengklaim tengah dalam fase PSBB menentukan karena angka Rt mendekati 1.
Akan tetapi, Idris tampak gamang karena sektor ekonomi di kota belimbing mulai terganggu setelah lebih dari sebulan melaksanakan PSBB, walau angka Rt di Depok mencapai 1,36.
"Sementara kehidupan ekonomi kita sudah mulai oleng," imbuh dia.
Idris berjanji bakal mengumumkan langkah Pemkot Depok terkait PSBB pada Rabu, setelah melakukan rapat kebijakan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok.
"Besok siang, insya Allah akan kami putuskan bersama Forkopimda kebijakan terbaik yang bisa diterapkan di Depok," tutup Idris.
Baca juga: Aturan New Normal Perkantoran: Hindari Lembur, Jarak Antar-pegawai Semeter, hingga Hapus Shift Malam
Data terbaru per Senin (25/5/2020), sudah ada 514 kasus positif Covid-19 di Depok, dengan 118 pasien dinyatakan sembuh.
Sementara itu, ada 92 kasus kematian yang berkaitan dengan Covid-19, yakni 24 kematian pasien positif dan 68 kematian PDP.
Setelah 3 tahap PSBB diberlakukan, Kota Depok justru mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 baru-baru ini, yakni sejak 14 Mei 2020.
Peningkatan itu bisa karena penularan virus corona yang kian masif atau pemeriksaan Covid-19 yang makin gencar terhadap warga.
PSBB di Kota Depok dijadwalkan selesai hari ini, namun diperpanjang hingga Jumat (29/5/2020), mengikuti tenggat PSBB Jawa Barat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.