Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pedagang Pasar Perumnas Klender Jalani Rapid Test dan Swab

Kompas.com - 28/05/2020, 12:19 WIB
Dean Pahrevi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pedagang Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur akan menjalani rapid test dan tes swab Covid-19, Jumat (29/5/2020) besok.

Hal itu dilakukan dengan seiring bertambahnya jumlah pedagang Pasar Perumnas Klender yang positif Covid-19, yakni lima orang.

"Besok (29/5/2020), kita tes swab lagi di pasar (Pasar Perumnas Klender) jam 09.WIB. Rencananya 50 pedagang (yang akan dirapid test dan tes swab)," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Rita Wedya Astuti kepada Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Jumlah Pedagang Pasar Perumnas Klender Positif Covid-19 Bertambah Jadi 5

Rapid test dan tes swab Covid-19 ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan petugas Puskesmas Kecamatan Duren Sawit di Pasar Perumnas Klender.

Rapid test dan tes swab pertama di Pasar Perumnas Klender dilakukan pihaknya pada Jumat (22/5/2020) lalu.

Puluhan pedagang yang menjalani tes tersebut berdasarkan hasil contact tracing dengan dua pedagang yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, dari hasil tes tersebut, tiga pedagang dinyatakan positif Covid-19 dan jumlah pedagang Pasar Perumnas Klender yang positif Covid-19 kini bertambah menjadi lima orang.

Baca juga: Dari Klaster Bernama Pasar Raya Padang, 148 Orang Positif Covid-19..

"Iya saat ini jumlahnya lima pedagang (positif Covid-19). Tiga di antaranya berdasarkan hasil swab," ujar Rita.

Puluhan pedagang yang akan jalani rapid test dan tes swab besok juga merupakan hasil contact tracing dengan pedagang yang positif Covid-19.

Adapun, kelima pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 itu kini tengah dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com