Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ibadah yang Dibuka Saat PSBB di Tangsel yang Berada di Zona Hijau Covid-19

Kompas.com - 31/05/2020, 19:58 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten memutuskan untuk memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tangerang Raya (Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang). Namun rumah ibadah di wilayah itu akan diperkenankan untuk dibuka.

Kepala Kementerian Agama Tangerang Selatan Abdul Rojak menjelaskan, rumah ibadah yang diperkenankan untuk dibuka adalah yang berada di zona hijau atau bebas Covid-19.

"(Rumah ibadah) diperbolehkan buka tapi nanti akan dilihat tingkat penyebaran Covid-19," kata Abdul, Minggu (31/5/2020).

Baca juga: PSBB Tangerang Raya Diperpanjang, Belajar di Rumah Sampai 15 Juni

Keputusan terkait tingkat penyebaran Covid-19 itu berada di Satgas Percepatan Penangan Covid-19 di Tangerang Selatan.

Saat suatu rumah ibadah dibuka, ada protokol tambahan terkait penggunaannya.

Abdul menyampaikan, sebuah rumah ibadah yang sudah buka hanya boleh digunakan oleh warga sekitar masjid.

"Misal masjid ada di RT 06, jadi yang shalat di situ hanya warga RT 06. Jadi orang yang di luar, dari Bogor atau dari mana itu enggak boleh," ucap Abdul.

Sebelumnya, Provinsi Banten memperpanjang masa PSBB hingga pertengahan Juni mendatang di Kota Tangerang, Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten Tangerang.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, PSBB tahap ketiga ini merupakan persiapan sebelum memasuki fase new normal (kenormalan baru). 

Baca juga: PSBB Tangerang Raya Diperpanjang, tapi Rumah Ibadah Mulai Dibuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com