JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memeriksa 152.436 spesimen menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) hingga Minggu (31/5/2020).
"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 31 Mei 2020 sebanyak 152.436 sampel," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran pers Pemprov DKI, Senin (1/6/2020) siang.
Pada 31 Mei 2020 lalu, secara khusus Dinkes DKI telah melakukan tes PCR terhadap 1.965 orang.
Baca juga: Bertambah 11.470, Total 323.376 Spesimen Covid-19 Telah Diperiksa Hingga 31 Mei 2020
Dari jumlah tersebut, 1.607 sampel di antaranya diperiksa kembali dengan metode PCR untuk memperkuat diagnosis kasus baru positif Covid-19.
"Dengan hasil 111 positif dan 1.496 negatif," kata Widyastuti.
Sementara itu, rapid test juga terus dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Tak kurang dari 143.091 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Cod-19 sebesar 4 persen.
"Dengan rincian 5.682 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 137.409 orang dinyatakan non-reaktif," jelasnya.
Baca juga: Sebanyak 1.960 Warga Blora Jalani Rapid Test, Hasilnya 187 Reaktif
Bagi warga yang dinyatakan reaktif setelah rapid test akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab test secara PCR.
Dan apabila hasilnya positif, maka dilakukan arahkan untuk melakukan perawatan di Wisma Atlet, rumah sakit rujukan, atau isolasi secara mandiri di rumah.
Sebagai informasi, rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR.
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
Diketahui, pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 5.617 orang hingga Kamis ini.
Dari total pasien, 1.279 orang dinyatakan sembuh.
Sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 466 orang atau bertambah lima orang dibandingkan data kemarin.
Kemudian, ada 1.877 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 1.995 pasien menjalani isolasi mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.